UKHUWAH itu bukan hanya di lisan. Seperti diketahui, arti dari ukhuwah adalah persaudaraan. Bagaimana cara kita agar memiliki hubungan yang baik dengan saudara-saudara baik sesama Muslim ataupun sesama manusia.
Baca Juga: Jakarta Islamic Festival (JIFest 2019), Pererat Tali Ukhuwah dan Bangkitkan Ekonomi Umat
Ukhuwah itu Bukan hanya di Lisan
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
المسلم أخو المسلم وأمر بذلك في قوله: «كونوا عباد الله إخوانا» فهذه الإخوة التي أمرنا بها ليست أخوة في اللسان فحسب، ولكنها أخوة عميقة كامنة في النفوس والقلوب غراسها إخلاص الود وثمراتها المعاملة الحسنة لأخيك، والذب عنه أخوة تقتضي أن تحب لأخيك ما تحب لنفسك
“Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk menjaga ukhuwah dalam sabdanya,
‘Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.’
Ukhuwah yang diperintahkan kepada kita ini bukan sekadar ukhuwah di lisan.
Akan tetapi, ukhuwah tersebut adalah ukhuwah yang dalam, memiliki kandungan pada jiwa dan hati.
Bibitnya adalah mengikhlaskan rasa cinta dan buahnya adalah muamalah yang baik terhadap saudaramu dan membelanya (sesuai dengan bimbingan syariat). Ukhuwah yang menuntut engkau mencintai untuk saudaramu apa yang engkau cintai untuk dirimu.”
Semoga kita bisa mencintai saudara kita sehingga menuntun kita untuk melakukan kebaikan. Aamiinn.
[Cms]
Sumber:
Adh-Dhiyā’ al-Lāmi’, jilid 1, hlm. 104.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar.
https://t.me/alfudhail