ChanelMuslim.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Islamic Festival (JIFest) 2019 dan Gema Muharram 1441 H. Dengan tujuan untuk menjalin tali ukhuwah umat Islam di ibukota dan juga membangkitkan ekonomi umat dengan menyasar pengembangan UMKM.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan DKM Masjid Al-Hikmah Kebayoran Lama ini diadakan 2 hari berturut-turut, pada Sabtu-Ahad, 21-22 September 2019 di Masjid Al-Hikmah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam Konferensi Pers JIFest 2019, Selasa (17/9) Ketua umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar, selaku penanggung jawab JIFest 2019 mengatakan, JIFest dan Gema Muharram adalah satu di antara agenda MUI DKI yang terhitung cukup besar tahun ini dan melibatkan banyak pihak. Kegiatan ini digelar setelah Pemprov DKI Jakarta menggelar “Gebyar Muharram” tanggal 1 Muharram lalu.
Lebih dari itu, Munahar menjelaskan, JIFest 2019 diadakan dalam rangka membangkitkan ekonomi umat. Momentum ini diharapkan akan mempersatukan masyarakat Jakarta dalam spirit Menuju Kebersamaan, Merajut Tali Ukhuwah, yang menjadikan Maju kotanya dan Berkah warganya.
Karenanya, MUI menggelar JIFest untuk membantu program-program yang ada, dalam upaya meningkatkan ekonomi umat di Jakarta sesuai dengan program gubernur.
“Salah satu program dari Pemprov adalah, terkait pengembangan UMKM, MUI berusaha untuk menghadirkan UMKM dalam agenda JIFEST 2019 ini,” jelas Munahar.
Bazaar UMKM yang akan meramaikan kegiatan ini menyajikan aneka makanan dan minuman halal, produk kerajinan lokal, serta menyajikan karya inovatif dalam menyelesaikan masalah polusi udara di Jakarta.
“Secara khusus, kami hadirkan pameran difabel, sebagai wujud kepedulian MUI terhadap masyarakat penyandang difabelitas,” tutur munahar.
Selain pameran UKM, kata Munahar, juga digelar berbagai macam acara, di antaranya ada 3 seminar.
Munahar memaparkan, seminar pertama mengupas masalah ekonomi yang akan dihadiri oleh Sandiaga Uno dan juga beberapa pakar ekonomi yang akan membahas tentang implementasi ekonomi kerakyatan untuk warga Jakarta.
Kemudian, sambung Munahar, dilanjutkan dengan seminar Narkoba yang akan diisi oleh Kapolres, dengan upaya untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Kota Jakarta khususnya di kalangan pemuda dan pelajar.
Lalu event yang ketiga, lanjut Munahar, akan ada seminar masalah Fatwa dan LPPOM.
“Jadi kita punya satu komitmen MUI DKI ini menginginkan agar supaya konsumen muslim yang ada di Jakarta ketika dia membeli suatu produk ini sudah jelas kehalalannya. Dan menyelamatkan konsumen muslim dari hal-hal yang dilarang oleh agama, maka akan dilaksanakan seminar LPPOM melalui komisi Fatwa yang ada di MUI,” jelas Munahar.
Ia menambahkan, puncak kegiatan ini adalah Tabligh Akbar, Ahad (22/9) yang akan dihadiri oleh lebih dari 5.000 jamaah majelis taklim dari seluruh DKI Jakarta.
“Tabligh Akbar ini insya Allah akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, H. Rhoma Irama, Ustazah Bahijah, para duta besar negara sahabat, para habib dan ulama, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, para pemimpin ormas tingkat nasional, juga para walikota dan undangan lainnya,” paparnya.
JIFest juga menggelar Lomba Kaligrafi tingkat DKI Jakarta dan lomba mewarnai Tingkat TK dan RA tingkat DKI Jakarta.
“Lomba ini insya Allah akan diikuti oleh 500 peserta,” ujarnya.
Ia menambahkan, JIFest juga akan menghadirkan kesenian berupa lagu religi bersama Soneta Grup, Gambang Kromong Bang Madid, dan kesenian lainnya.
Munahar mengemukakan, JIFest 2019 didukung oleh berbagai pihak, seperti Pemda DKI, Walikota Jakarta Selatan, BUMD dan para sponsor yang dengan antusias mendukung acara ini.
“Acara ini terbuka untuk semua warga Indonesia dari berbagai agama dan suku bangsa, termasuk bagi saudara-saudara kita dari Papua. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini,” kata Munahar.[ind/Syifa]