TIPS atau cara merawat untuk melanjutkan amal saleh yang telah dilakukan saat bulan Ramadan ini dapat digunakan Sahabat Muslim di bulan selanjutnya.
Tentu untuk konsisten tidaklah mudah, perlu banyak elemen yang mendukung hal tersebut. Baik internal, maupun eksternal.
Internal yaitu dimulai dari diri sendiri untuk melakukan pergerakan.
Eksternal bisa dari lingkungan sekitar yang memengaruhi kebiasaan dan pertemanan kita, kemana arah jalannya. Apakah sebatas dunia saja, atau juga sampai akhirat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ustaz Lutfi Firdaus Munawar, MA menyampaikan dalam kajian di Masjid Darul Hikmah Yapidh, Bekasi tentang tips merawat amal saleh setelah Ramadan.
Ikhlas
Ikhlas dengan berorientasi hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kepada yang lainnya.
Seseorang diakhir hayatnya akan melakukan kegiatan sebagai ahli surga atau ahli neraka. Ini ditunjukkan dengan bagaimana keikhlasan yang dilakukan selama hidupnya.
Baca juga: Doa Khatam Al-Quran, Arab dan Terjemahnya
Tips Merawat Amal Saleh Setelah Ramadan
Menjaga Shalat
Jika seseorang sudah menjaga shalat, maka akan lebih mudah untuk menjaga yang lainnya.
Hal tersebut juga diiringi dengan meminta pertolongan kepada Allah agar dapat terjaga.
Beramal sesuai kemampuan
Beramal yang sedang-sedang saja, jangan berlebihan yang bisa berdampak kurang baik. Karena beramal yang berlebihan dan tidak berlanjut akan menghalangi keistiqomahan.
Pilihlah amal yang mudah dan mampu kita lakukan dengan baik sesuai kemampuan masing-masing.
Memperbanyak Istighfar
Perbanyak Istighfar, karena istighfar akan menutup kekurangan dan mengembalikan pada keistiqomahan.
Berdoa dan mintalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dihapus dosa-dosanya, dan mintalah untuk menutup aib dosa tersebut.
Berdoa
Ulanglah sebanyak minimal 17 kali dalam sehari semalam Al-Fatihah ayat 6.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Ayat ini memiliki makna yang sangat luas agar kita selalu dikuatkan dan istiqomah dalam beribadah.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa inilah sikap yang paling sempurna bagi seseorang yang meminta.
Yaitu memuji yang Dzat yang dimintai, kemudian meminta kebutuhannya dan kebutuhan saudara-saudara mukminnya dengan mengatak, “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.”
Karena permohonan ini lebih baik untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dan lebih layak untuk dikabulkan.
Oleh karena itu, Allah membimbing untuk melakukan hal ini, karena itu lebih sempurna. Terkadang permintaan itu berupa informasi tentang keadaan dan kebutuhan orang yang meminta
Semoga di penghujung Ramadan ini, kita bisa dan mampu beribadah dengan lebih baik, dan menjadikan kita istiqomah di 11 bulan ke depan.[Sdz]