SUNNAH-SUNNAH dalam menjawab azan ini dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi. Menjawab azan adalah perbuatan yang memiliki keutamaan yang agung.
Baca Juga: Ikhlaskan Kepergian Eril, Ridwan Kamil: Sudah Kukumandangkan Azan Terbaikku
Sunnah-Sunnah dalam Menjawab Azan
Lalai terhadap perbuatan ini merupakan kelalaian yang besar, Allahul Musta’an.
Selain itu, mendengar azan juga sebenarnya bisa menenangkan jiwa kita.
Setelah mendengar azan, sudah seharusnya kita bersegera untuk melaksanakan shalat.
Berikut sunnah-sunnah dalam menjawab azan.
1. Menjawab azan per kalimat per kalimat
2. Ketika muadzin mengucapkan “asy-hadu an laa ilaaha illallah” dan “asy-hadu anna muhammadan rasulullah”, maka pendengar disunnahkan mengucapkan:
رضيت بالله ربًا، وبالإسلام دينًا، وبمحمد رسولًا
Atau dia mengucapkan:
وأنا أشهد، رضيت بالله ربًا، وبالإسلام دينًا، وبمحمد رسولًا
3. Membaca shalawat ketika azan selesai
4. Membaca doa setelah azan:
اللهم رب هذه الدعوة التامة، والصلاة القائمة، آت محمدًا الوسيلة، والفضيلة، وابعثه مقامًا محمودًا الذي وعدت
5. Memperbanyak doa
Ketika seseorang tidak mendengar bagian awal dari azan karena ada di dalam kamar mandi, lalu ketika keluar ia mendengar bagian akhir dari azan, maka ucapkan bagian awal dari azan yang terlewat.
Setelah itu, baru ia menjawab azan yang tersisa.
Apabila ada lebih dari satu azan, hendaknya ia jawab semua azan jika memungkinkan.
Caranya, selesaikan dulu menjawab azan yang pertama, baru menjawab azan setelahnya.
[Cms]
@fawaid_kangaswad