JAUHI perkara yang menjadi sebab perselisihan. Jangan sampai kita justru berselisih karena berbeda pendapat tentang apa pun itu. Dalam syariat, banyak penjelasan-penjelasan yang ada untuk menjauhi perselisihan.
Baca Juga: Menyikapi Perselisihan Pendapat Tentang Daulah Bani Umayyah
Jauhi Perkara yang Menjadi Sebab Perselisihan
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
لو تأملنا النصوص الشرعية لوجدناها تحرم كل ما يكون سببا للتفرق والقطيعة قال صلى الله عليه وسلم: لا يبع بعضكم على بيع بعض وقال: لا يخطب الرجل على خطبة أخيه كل هذا لدفع ما يوجب العداوة والبغضاء بين الناس.
“Apabila kita memperhatikan dalil-dalil dalam syariat Islam, tentu kita dapati syariat tersebut mengharamkan segala sesuatu yang menjadi sebab perselisihan dan terputusnya hubungan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah sebagian kalian membeli di atas belian saudaranya.’
Beliau juga bersabda, ‘Janganlah seseorang melamar perempuan yang sudah dilamar saudaranya.’ Semua ini untuk mencegah perbuatan yang menjadi sebab permusuhan dan kemarahan diantara manusia.”
Sahabat Muslim, semoga perkataan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah di atas bisa menjadi renungan untuk kita.
Syariat ternyata sudah mengatur agar kita tidak berselisih antar sesama manusia. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita mengikuti syariat.
Semoga kita semua selalu bisa menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Aamiinn. [Cms]
Sumber:
Al-Qaul al-Mufid, hlm. 316.
Alih Bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.
https://t.me/alfudhail