• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Sifat Malu yang Benar

Mei 4, 2022
in Khazanah
Sifat Malu yang Benar
89
SHARES
688
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

MENGETAHUI sifat malu yang benar akan membuat kita berhati-hati dalam hidup. Dalam artian, malu ini bisa menjadi pencegah kita dalam melakukan perbuatan buruk atau dosa.

Baca Juga: Malu Jika Tidak Berhijab

Sifat Malu yang Benar

Asy-Syaikh Abdul Aziz ibnu Baz berkata,

قال مجاهد بن جبر التابعي الجليل رحمه الله: لا يتعلم العلم مستح ولا مستكبر فالمستحيي لا يتعلم والمتكبر لا يتعلم، فلا يليق بالمؤمن أن يستحي في العلم وهذا ليس بحياء في الحقيقة، ولكنه ضعف وخور وتهاون وتكاسل وإلافالحياء الصحيح والحياء المشروع يدعو للخير، ولا يمنع من الخير مثل ما قال النبي صلى الله عليه وسلم: «الحياء خير كله (١)»الحياء لا يأتي إلا بخير، الحياء من الإيمان، فالحياء كله خير وهو خلق كريم يدعو إلى مكارم الأخلاق ومحاسن الأعمال، وينهي عن سفاسف الأخلاق وسيئ الأعمال

“Mujahid ibnu Jabr salah seorang tabi’in yang mulia rahimahullah berkata,

‘Tidak akan menuntut ilmu seorang yang pemalu dan sombong.’

Seorang yang pemalu dan sombong tidak akan mau menuntut ilmu. Tidak semestinya bagi seorang mukmin malu dalam urusan ilmu.

Ini bukan malu pada hakikatnya, tetapi bentuk kelemahan, bermudah-mudahan, dan kemalasan.

Maka rasa malu yang benar yang dibimbingkan dalam syariat islam adalah mengajak pelakunya kepada kebaikan dan tidak menghalanginya dari kebaikan, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‘Sifat malu itu baik semuanya.’

Sifat malu itu tidaklah mendatangkan melainkan kebaikan, sebagian dari iman, dan semuanya kebaikan.

Sifat malu itu akhlak yang mulia, mengantarkan kepada sekian banyak kemuliaan dan kebaikan akhlak dan mencegah dari sekian banyak akhlak yang jelek dan rendahan.”

Sumber:
Fatāwā Nūrun ‘Alā ad-Darb, jilid 6, hlm. 175-176.

Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar غفر الرحمن له.

https://t.me/alfudhail

Tags: Sifat malu yang benar
Previous Post

Menjaga Kesehatan dengan 5 Gaya Olahraga Simpel

Next Post

Saat Anak Mencintai Ayahnya

Next Post
Anak Mencintai Ayahnya

Saat Anak Mencintai Ayahnya

Cara Menyimpan Keju untuk Kue Lebaran agar Tahan Lama

Cara Menyimpan Keju untuk Kue Lebaran agar Tahan Lama

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga