PADA tahun 1974, Prof. dr. Shawqi Futaki, direktur salah satu rumah sakit besar di Tokyo, resmi memeluk Islam setelah melalui proses pencarian spiritual yang panjang.
Sebelum itu, ia merupakan penganut Shinto, agama mayoritas di Jepang.
Perubahan keyakinan dr. Futaki berawal dari masa penahanannya pada tahun 1971. Ia dipenjara selama tiga tahun setelah perselisihan hukum yang melibatkan perusahaan-perusahaan Jepang.
Selama berada di penjara, ia mengisi waktu dengan membaca berbagai literatur mengenai filsafat, politik, dan agama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Menurut pengakuannya, periode tersebut membuatnya merenungkan konsep keberadaan dan kesatuan ciptaan.
Dalam kesaksiannya, dr. Futaki mengatakan bahwa pemikirannya tentang alam semesta dan Pencipta semakin berkembang selama masa tahanan.
Menjelang akhir hukuman, ia banyak berdiskusi dengan Abu Bakr Morimoto, seorang Muslim Jepang yang juga mantan Presiden Asosiasi Islam Jepang.
Morimoto sering mengajak Futaki berpartisipasi dalam kegiatan amal komunitas Muslim, dan Futaki mengikuti kegiatan tersebut tanpa keberatan.
Shawqi Futaki, Dokter yang Membawa Cahaya Islam Menyebar di Jepang
Baca juga: Babymoon ke Jepang Ala Zaskia Sungkar dan Irwansyah
Menurut Futaki, salah satu pengaruh terbesar datang dari pandangan Morimoto mengenai Islam sebagai agama yang menjunjung cinta dan persaudaraan.
Pernyataan itu menjadi titik balik yang mendorongnya untuk memeluk Islam pada tahun 1974.
Setelah masuk Islam, keputusan dr. Futaki berdampak signifikan bagi lingkungan sekitarnya. Putra, asisten, sahabat, hingga ratusan pasiennya kemudian mengikuti langkah yang sama.
Pada Maret 1975, dr. Futaki membawa 68 warga Jepang yang telah memeluk Islam ke Tokyo Camii. Sebulan kemudian, pada April 1975, ia kembali membawa sekitar 200 orang Jepang lainnya.
Dr. Futaki juga mendirikan Asosiasi Ikhwanul Muslimin Jepang dan aktif membimbing warga yang tertarik mempelajari Islam.
Pada periode tersebut, jumlah warga Jepang yang memeluk Islam meningkat pesat, dengan laporan yang menyebutkan bahwa ribuan orang masuk Islam dalam waktu satu tahun melalui bimbingannya.[Sdz]
Sumber: IslamdiJepang




