• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Sanjungan Penuh Kebohongan

September 9, 2025
in Khazanah, Unggulan
Tiga Cara Menyikapi Rekan Bisnis yang Suka Berbohong

Tiga Cara Menyikapi Rekan Bisnis yang Suka Berbohong (foto: pixabay)

85
SHARES
657
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Sanjungan Penuh Kebohongan. Ayat ini menginformasikan adanya tipe manusia yang menyukai pujian kepada dirinya atas perbuatan yang tidak dilakukannya.

Oleh: KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc.

لَا  تَحْسَبَنَّ  الَّذِيْنَ  يَفْرَحُوْنَ  بِمَاۤ  اَتَوْا  وَّيُحِبُّوْنَ  اَنْ  يُّحْمَدُوْا  بِمَا  لَمْ  يَفْعَلُوْا  فَلَا  تَحْسَبَنَّهُمْ  بِمَفَا زَةٍ  مِّنَ  الْعَذَا بِ   ۚ وَلَهُمْ  عَذَا بٌ  اَ  لِيْمٌ

“Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih.” (QS. Ali ‘Imran: 188)

Ayat ini menginformasikan adanya tipe manusia yang menyukai pujian kepada dirinya atas perbuatan yang tidak dilakukannya. Alias pujian atau sanjungan yang direkayasa dan tidak sesuai kenyataan.

Orang seperti ini terancam siksa pedih di akhirat, sebagaimana disampaikan ayat di atas, karena melakukan kebohongan dan membuat banyak orang tertipu dengan pujian palsu tersebut.

Bila orang yang dipuji dan yang memuji sama-sama tahu bahwa pujian tersebut tidak sesuai fakta sebenarnya maka keduanya, orang yang dipuji dan yang memuji, sama statusnya, terancam siksa pedih karena melakukan kebohongan publik.

Baca Juga: Bahasa Kasih Sayang untuk Ananda (Bagian 2)

Sanjungan Penuh Kebohongan

Dalam Islam ada dua jenis pujian atau sanjungan yaitu sebagai berikut.

Sanjungan yang Dibolehkan

Pertama, sanjungan yang dibolehkan. Yaitu sanjungan atau pujian sesuai fakta sebenarnya dan tidak berlebihan hingga membuat orang yang dipuji menjadi rusak, seperti sombong dan lupa diri.

Pujian atau sanjungan dibolehkan apabila membuat orang yang dipuji atau disanjung makin bersemangat meningkatkan amal saleh atau ibadah dan memperbaiki diri. Seperti pujian atau sanjungan Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu:

نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَكَانَ بَعْدُ لَا يَنَامُ مِنْ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا

“Sungguh ‘Abdullah (bin Umar) adalah sebaik-baik orang, bila dia melakukan shalat malam”. Setelah mendengar ini ‘Abdullah bin ‘Umar tidak tidur malam kecuali sedikit. (Shahih al-Bukhari 1054)

Sanjungan yang Tercela

Kedua, sanjungan yang tercela. Yaitu sanjungan yang berlebihan dan penuh kebohongan sehingga membuat orang yang dipuji makin rusak, makin sombong, makin zalim dan tidak menyadari kesalahan atau kezalimannya.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang menyanjung secara berlebihan karena bisa merusak orang yang memuji dan yang dipuji, terutama bila orang yang dipuji termasuk orang yang gila pujian. Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ بِتَقْوَاكُمْ وَلَا يَسْتَهْوِيَنَّكُمْ الشَّيْطَانُ أَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَاللَّهِ مَا أُحِبُّ أَنْ تَرْفَعُونِي فَوْقَ مَنْزِلَتِي الَّتِي أَنْزَلَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, dan janganlah kalian tertipu oleh tipu daya setan, saya Muhammad bin Abdullah, hamba Allah dan Rasul-Nya. Demi Allah, saya tidak senang kalian mengangkat diriku lebih di atas derajat yang telah Allah ‘azza wajalla berikan kepadaku.” (Musnad Ahmad 12093)

Pujian atau sanjungan tercela dan terlarang bila tidak jujur, disertai kemunafikan, untuk menjilat dan mendapatkan sesuatu, baik berupa jabatan, kepentingan pribadi atau materi duniawi.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, memperingatkan orang yang suka memuji secara tidak benar:

إِذَا رَأَيْتُمْ الْمَدَّاحِينَ فَاحْثُوا فِي وُجُوهِهِمْ التُّرَابَ

“Bila kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka taburkanlah tanah di wajahnya.” (Muslim 5323)

Baca Juga: Memberikan Pujian kepada Anak

Imam al-Auza’i mengajarkan, bila ada seseorang yang memuji orang lain di hadapannya hendaklah dia mengatakan:

“Ya Allah, Engkau lebih mengetahui tentang diriku daripada aku sendiri sedangkan aku lebih tahu tentang diriku daripada orang-orang. Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka katakan dan ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui”.

Tingkatan Akhlak Manusia dalam Sanjungan

Ibnu Hazm menyebutkan beberapa tingkatan akhlak manusia dalam masalah ini yaitu sebagai berikut.

1- Orang yang suka memuji di hadapan orang dan mencela di belakangnya. Ini sifat orang munafik yang suka mencela.

2- Orang yang suka mencela di hadapan orang dan di belakang. Ini sifat orang yang buruk lisannya di kalangan para pencela.

3- Orang yang suka memuji di hadapan orang dan di belakangnya. Ini sifat orang yang suka mencari muka dan ambisius.

4- Orang yang suka mencela di hadapan orang dan memuji di belakangnya. Ini sifat orang lemah dan bodoh.

5- Orang yang menahan diri dari memuji dan mencela di hadapan orangnya dan memuji karena suatu kebaikan di belakang atau menahan diri dari mencela. Ini sifat orang yang memiliki keutamaan.

6- Para pencela yang terhindar dari kemunafikan dan keburukan, mereka menahan diri dari mencela di hadapan orang dan mencela di belakang.

7- Orang yang menahan diri dari mencela dan memuji di hadapan orang dan di belakangnya. Mereka ini yang selamat. Semua kategori di atas telah kami saksikan dan kami telah merasakan ujiannya.

Semoga Sahabat Muslim terhindar dari sanjungan penuh kebohongan dan mengembalikan segala pujian kepada Allah Subhanahu wa taala.[ind]

Tags: sanjungan penuh kebohongan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

Next Post

Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

Next Post
Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

Kebaikan yang tidak ada putusnya

3 Kebaikan yang Tiada Putusnya

Menciptakan Rumah Tangga Antidrama

Menciptakan Rumah Tangga Antidrama

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7343 shares
    Share 2937 Tweet 1836
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2981 shares
    Share 1192 Tweet 745
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1343 shares
    Share 537 Tweet 336
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5049 shares
    Share 2020 Tweet 1262
  • Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Hukum Shalat Sendiri di Rumah bagi Laki-Laki

    1745 shares
    Share 698 Tweet 436
  • Ratusan Sineas Menolak Kerja Sama Perfilman dengan Israel

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3904 shares
    Share 1562 Tweet 976
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga