Chanelmuslim.com – Nama lengkapnya Hudzaifah bin Hasl ibnu Jabir bin Al-Abasi, biasa dipanggil Abu Abdillah. Al-Yaman adalah nama julukan yang diberikan kepadanya.
Hudaifah pernah mengatakan, “Orang-orang bertanya kepada Nabi tentang hal-hal yang baik, sedang aku bertanya kepada Beliau mengenai hal-hal yang buruk, karena aku khawatir terjerumus ke dalamnya.”
Suatu hari, ia mengatakan kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, dahulu seringkali aku bertutur kasar kepada keluargaku, dan aku takut hal itu menyebabkan aku masuk neraka.”
Nabi menjawab, “Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah? Ketahuilah, sesungguhnya aku memohon ampunan Allah (istighfar) seratus kali dalam sehari semalam.”
Dalam perang Al-Ahzab, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menunjuknya sebagai intelegen (mata-mata) untuk memata-matai pasukan kafir Quraisy. Ia menyusup ke barak-barak pasukan Quraisy ditengah kegelapan malam.
Angin berhembus kencang sehingga semua lampu penerangan mendadak padam. Abu Sufyan, panglima pasukan Quraisy, menginstruksikan kepada para pasukannya agar masing-masing pasukan mencermati siapa yang berada disampingnya.
Saat itu, Hudzaifah adalah orang yang paling pertama menanyakan orang yang berada disampingnya. Akhirnya misinya berhasil dan merasa lega karena pasukan Quraisy akan segera hengkang. Ketika itu, ia tidak membunuh Abu Sufyan, karena ia sedang menjalankan instruksi dari Rasulullah.
Hudzaifah adalah intelegen Nabi yang ditugaskan untuk memata-matai perihal orang-orang munafik. Tugas ini tidak diketahui oleh seorang pun selain Beliau.
Sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar