Chanelmuslim.com – Di hari-hari pertama masa pemerintahan Umar bin Khathahab, Sa’d menghadap Khalifah dan berkata secara terus terang, “Demi Allah, temanmu, Abu Bakar, lebih kami sukai daripada engkau. Demi Allah, aku tidak suka bertetangga denganmu.”
Dengan tenang, khalifah Umar menjawab, “Orang yang tidak suka dengan tecangganya, ia pasti akan pindah ”
Sa’d berkata, “Aku akan pindah ke dekat orang yang lebih baik darimu”
Ucapannya ini bukanlah ungkapan kebencian atau kemarahan karena orang yang sudah ridha kepada Rasulullah tidak mungkin menolak untuk memberikan loyalitasnya kepada orang seperti Umar. Sebab, selama ini ia mengetahui Rasulullah sangat sayang dan hormat kepada Umar.
Maksud ucapannya itu adalah, ia tidak ingin terjadi perbedaan pendapat antara dirinya dengan Khalifah. Sebelum itu terjadi, ia lebih baik berada jauh dari Khalifah. Generasi sahabat adalah generasi yang saling menyayangi, seperti digambarkan Al-Qur’an. Karena itu, Sa’d tidak ingin mencederai gambaran itu. ‘
la berangkat menuju wilayah Syam. Sebelum sampai Syam, ia singgah di daerah Hiran. Di sinilah ia dipanggil menghadap Allah yang Maha Penyayang. []
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom