Monday, March 8, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Saat-saat Terakhir Ketika Rasulullah saw Sakit

March 30, 2020
in Khazanah
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

ChanelMuslim.com – Pada saat-saat itulah, sakit Rasulullah saw semakin bertambah berat, sehingga Usamah menghentikan pasukan di tempat perkemahan tersebut seraya menantikan apa yang akan diputuskan oleh Allah dalam masalah ini.

Permulaan sakit Rasulullah saw adalah sebagaimana diriwayatkan oelh Ibnu Ishaq dan Ibnu Sa‘ad dari Abu Muwahibah, mantan budak yang dimerdekakan oleh Rasulullahs aw, ia berkata: Rasulullah saw pernah mengutusku pada tengah malam seraya berkata: Wahai Abu Muwaihibah, aku diperintahkan untuk memintakan ampunan bagi penghuni (kuburan) Baqi‘ ini, maka marilah pergi bersamaku. Kemudian aku pergi bersama beliau. Ketika kami sampai di tempat mereka, beliau mengucapkan:“Assalamu‘alaikum ya ahlal maqabir! Semoga diringankan (siksa) atas kalian sebagaimana apa yang dilakukan manusia, Berbagai fitnah datang seperi gumpalan-gumpalan malam yang gelap, silih berganti yang akhir lebih buruk dari yang pertama.“

Kemudian beliau menghampiriku seraya bersabda: “Sesungguhnya aku diberi kunci-kunci kekayaan dunia dan keabadian di dalamnya, lalu aku disuruh memilih antara hal tersebut atau bertemu Rabb-ku dan sorga.“

Aku berkata kepada beliau: Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, ambillah kunci-kunci dunia, dan keabadian di dalamnya kemudian surga. Nabi saw bersabda: “Demi Allah tidak wahai Abu Muwahibah! Aku telah memilih bertemu dengan Rabb-ku dan sorga.“ Kemudian Nabi saw memintakan ampunan untuk penghuni Baqi’ dan meninggalkan tempat. Sejak itulah Rasulullah saw mulai merasakan sakit yang kemudian beliau meninggal dunia.

Pertama kali Rasulullah saw merasakan sakit keras di bagian kepalanya. Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa sepulangnya dari Baqi‘, Nabi saw disambut oleh Aisyah ra seraya berkata: “Aduh kepalaku sakit sekali! Lalu Nabi saw berkata kepada Aisyah: Demi Allah wahai Aisyah, kepalaku sendiri terasa sakit. Sakit di bagian kepala itu semakin bertambah berat sehingga menimbulkan demam yang sangat serius.

Permulaan sakit ini terjadi pada akhir-akhir bulan Shafar tahun ke-11 Hijriah. Dalam pada itu, Aisyah ra senantiasa menghampirinya dengan sejumlah ayat-ayat alquran yang berisi mu‘awwidzat (permintaan perlindungan kepada Allah).

Bukhari dan Muslim mneriwayatkan dari Urwah bahwa Aisyah ra mengabarkan, sesungguhnya Rasulullah saw apabila merasakan sakit beliau meniup dirinya sendiri dengan mu‘awwidzat dan mengusapkan dengan tangannya. Dan ketika mengalami sakit kepala yang kemudian disusul kematiannya itu, akulah yang meniup dengan mu‘awwidzat yang biasa digunakannya lalu aku usap dengan tangan Nabi saw.

Para istri beliau memahami keinginan Nabi saw untuk dirawat di rumah Aisyah karena mereka tahu Nabi saw sangat mencintainya dan merasa tenteram dirawat olehnya. Dengan izin dari para istri beliau, akhirnya Nabi saw dipindahkan ke rumah Aisyah dan rumah Maimunah dengan dipapah oleh al Fadhal dan Ali bin Abi Thalib.

Di rumah Aisyah ra, sakit Rasululah saw semakin bertambah keras. Mengetahui para sahabatnya sudah mulai cemas dan bersedih karena dirinya maka Nabi saw bersabda: “Siramkanlah aku dengan tujuh qirbah air karena aku ingin keluar berbicara kepada mereka.“ Aisyah ra berkata: “Kemudian aku dudukkan Nabi saw di tempat mandi, lalu kami guyur dengan tujuh qirbah air tersebut sampai beliau mengisyaratkan dengan tangannya: cukup.“ Kemudian beliau keluar dan berkhutbah kepada mereka. Nabi saw keluar dengan kepala terasa pusing lalu duduk di atas mimbar. Pertama-tama, Nabi saw berdoa dan memintakan ampunan untuk para Mujahidin Uhud, lalu bersabda:

“Seorang hamba diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kekayaan dunia atau apa yang ada di sisi-Nya, lalu hamba itu memilih apa yang ada disisi-Nya.“

Serta merta Abu Bakar menangis (karena mengetahui apa yang dimaksud Nabi saw) seraya berkata dengan suara keras: Kami tebus engkau dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami. Kemudian Nabi saw bersabda:
“Tunggu sebentar wahai Abu Bakar! Wahai manusia, sesungguhnya orang yang paling bermurah hati kepadaku dalam hartanya dan persahabatannya ialah Abu Bakar. Seandainya aku hendak mengangkat orang sebagai khalil (teman kesayangan) maka Abu Bakarlah khalilku, akan tetapi persaudaraan ynag sejati adalah persaudaraan Islam. Tidak boleh ada Khaukah (lorong) di masjid kecuali Khaukah (lorong) Abu Bakar. Sesungguhnya aku adalah tanda pemberi petunjuk bagi kalian dan aku menjadi saksi atas kalian. Demi Allah, sesungguhnya sekarang ini aku melihat telagaku. Sesungguhnya aku telah diberi kunci-kunci dunia. Demi Allah, aku khawatir kalian akan menjadi musyrik sesudahku tetapi aku khawatir kalian akan berlomba-lomba memperebutkan dunia.

Kemudian Rasulullah saw kembali ke rumah dan sakitnya bertambah berat. Aisyah ra berkata: Pada waktu sakit, Rasulullah saw pernah berkata kepadaku: Panggillah kemari Abu Bakar, bapakmu dan saudaramu sehingga aku menulis sesuatu wasiat. Sebab aku khawatir ada orang yang berambisi mengatakan: “Aku lebih berhak“, padahal Allah dan orang-orang Mukmin tidka rela kecuali Abu Bakar.

Ibnu Abbas meriwayatkan katanya: Ketika Rasulullah saw sedang sakit keras, beliau bersabda kepada orang-orang yang ada di dalam rumah: Kemarilah aku tuliskan sesuatu wasiat buat kalian di mana kalian tidak akan sesat sesudahnya. Kemudian sebagian mereka berkata, sesungguhnya Rasululah saw dalam keadaan sakit keras sedangkan di sisi kalian ada alquran, cukuplah bagi kita Kitab Allah. Maka timbullah perselisihan di antara orang-orang yang ada di dalam rumah. Di antara mereka ada yang berkata: Mendekatlah, beliau hendak menulis suatu wasiat buat kalian di mana kalian tidak akan sesat sesudahnya. Di antara mereka ada juga yang mengatakan selain itu.

Mendengar perselisihan itu bertambah sengit dan gaduh, akhirnya Rasulullah saw bersabda: Bangkitlah kalian.

Ketika Rasulullah sawa sudah tidak kuat lagi keluar untuk mengimami shalat, maka beliau bersabda: “Perintahkanlah Abu Bakar untuk mengimami shalat.“ Aisyah ra menyahut: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar seorang yang lembut. Jika dia menggantikanmu, maka suaranya tidak dapat didengar oleh orang. Nabi saw bersabda: “Kalian memang seperti perempuan-perempuan Yusuf. Perintahkan Abu Bakar supaya mengimami shalat jamaah.“

Setelah itu, Abu Bakarlah yang bertindak sebagai Imam shalat jamaah. Pada suatu hari, ketika Rasulullah saw merasa sudah agak enak badan, Nabi saw keluar kemudian mendapati Abu Bakar sedang mengimami shalat jamaah. Melihat kedatangan Rasulullah saw ini, lalu Abu Bakar mundur tetapi diberi isyarat oleh Nabi saw agar tetap di tempatnya. Kemudian Nabi saw duduk di samping Abu Bakar lalu shalat mengikuti shalat Nabi saw yang dilakukannya dengan duduk itu, sementara itu, orang-orang shalat mengikuti shalat Abu Bakar.

Orang-orang merasa gembira karena melihat Nabi saw tersebut, tetapi sebenarnya sakit beliau semakin bertambah serius dan rupanya hal itu merupakan kesempatan terakhir Rasulullah saw keluar melakukan shalat bersama orang banyak.

Ibnu Mas‘ud meriwayatkan, katanya: Aku pernah masuk membesuk Rasulullah saw ketika beliau sedang sakit keras, lalu aku pegang beliau dengan tanganku seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mengalami demam panas sekali. Jawab Nabi saw: “Ya, demam yang kurasakan sama dengan yang dirasakan oleh dua orang dari kalian (dua kali lipat).“ Aku katakan: “Apakah hal ini karena engkau mendapatkan dua pahala?“ Nabi saw menjawab: “Ya, tidaklah seorang Muslim menderita sakitnya itu kesalahan-kesalahannya sebagaimana daun berguguran dari pohonnya.“

Dalam keadaan sakit keras seperti itu, Rasulullah saw menutupi wajahnya dengan kain. Apabila dirasakan sakit sekali maka beliau membuka wajahnya lalu bersabda: “Semoga laknat Allah ditimpahkan ke atas orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid.“ Seolah-olah Nabi saw memperingatkan kaum Muslimin dari tindakan seperti itu.[ind]

Sumber: Buku Siroh Nabawiyah
Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy
(Bagian 6/070)

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Ayat Alquran atau Hadist Ajakan Masuk Surga

Next Post

Komitmen Dorong Keuangan Syariah, Bank Indonesia Rilis Indeks Literasi Ekonomi Syariah

Related Posts

Richie’s Garden Resto, Nikmatnya Kuliner Nusantara dan Indahnya Gunung Salak

Apa Arti Kesederhanaan Bagi Anda?

March 8, 2021
Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

March 8, 2021
Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

March 8, 2021
Asmaul Husna 99 Nama Allah beserta Terjemahannya

Asmaul Husna 99 Nama Allah beserta Terjemahannya

March 6, 2021
Tiga Pintu Simpati Suami

Tiga Pintu Simpati Suami

March 3, 2021
Keutamaan Puasa yang Penuh Berkah

Keutamaan Puasa yang Penuh Berkah

March 3, 2021
7 Cara Turunnya Wahyu kepada Nabi Muhammad saw

7 Cara Turunnya Wahyu kepada Nabi Muhammad saw

March 2, 2021
Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

March 2, 2021
Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah

Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah

March 2, 2021
Bahaya Kenikmatan Dunia

Bahaya Kenikmatan Dunia

March 1, 2021
Next Post

Komitmen Dorong Keuangan Syariah, Bank Indonesia Rilis Indeks Literasi Ekonomi Syariah

Ketua Umum Muhammadiyah Berharap Pemerintah Pertimbangkan Karantina Wilayah

Terbaru

Semoga Bisa Kembali Sekolah Juli Tahun Ini

Semoga Bisa Kembali Sekolah Juli Tahun Ini

March 8, 2021
Richie’s Garden Resto, Nikmatnya Kuliner Nusantara dan Indahnya Gunung Salak

Apa Arti Kesederhanaan Bagi Anda?

March 8, 2021
Bercermin dengan Yang Lebih Buruk

Bercermin dengan Yang Lebih Buruk

March 8, 2021
Tiga Resep Sayur Lodeh, Enak dan Segar

Tiga Resep Sayur Lodeh, Enak dan Segar

March 8, 2021
Mahasiswa Muslim Taiwan Mengembangkan Wahdapp untuk Membantu Muslim Shalat Berjamaah

Mahasiswa Muslim Taiwan Mengembangkan Wahdapp untuk Membantu Muslim Shalat Berjamaah

March 8, 2021
IHRI Gandeng BAZNAS Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Masyarakat Terdampak Bencana

IHRI Gandeng BAZNAS Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Masyarakat Terdampak Bencana

March 8, 2021
Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

Cara Membuat Peta Dakwah Sebuah Daerah

March 8, 2021
Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

Jangan Hina Kebaikan Sedikit pun

March 8, 2021
9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

9 Manfaat Alquran Mengatur Masalah Keluarga

March 8, 2021
Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

Beasiswa S-1 di Oregon State University Dapat Potongan Uang Kuliah Rp115 Juta per Tahun

March 8, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jerat Investor Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lawan Propaganda Islamofobia dengan Ilmu Jurnalistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Psikolog Erry Soekresno Berpulang ke Rahmatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tenun NTB Diperkenalkan dalam Virtual Pra Lombok Sharia Festival 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga