ChanelMuslim.com- Refleksi di Penghujung Ramadan. Ramadan selalu menyisakan kerinduan dan kesedihan. Rindu akan datangnya dan sedih akan kepergiannya.
Refleksi di Penghujung Ramadan
Kerinduan itu terefleksi pada hamba-hambaNya dalam bentuk kebahagiaan. Kerinduan itu pun juga terefleksi
atas berkah-Nya yang diluapkan sepanjang ramadan ini, rahmat serta rezeki-Nya yang berlimpah.
Namun, refleksi yang sesungguhnya ada pada kesadaran kita untuk memaknai ramadan dan apa yang telah kita dapatkan serta cita-cita apa saja yang sudah tercapai di Ramadan tahun ini untuk kembali bertemu dengan hadirnya Ramadan di tahun mendatang.
Allah Subhanahu wa Taala telah menunjukkan tujuan Ramadan yaitu membentuk diri menjadi manusia yang bertakwa.
Baca Juga : Ramadan Terakhir Kita
Jika visi tersebut tidak terpatri dalam hati dan fokus kita, maka Ramadan akan berlalu begitu saja tanpa ada hasilnya, kecuali hanya lapar dan dahaga saja.
Meskipun kita merasa hasil refleksi Ramadan tahun ini belum memuaskan, bukan berarti kita harus menyerah. Allah Subhanahu wa Taala masih memberikan kesempatan.
Selama nafas masih di tenggorokan, selama hayat masih di kandung badan, berarti masih ada harapan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Dari Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al Mustafa SAW: “Beliau bersabda, Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadan mendatang atau pengampunan dan rakhmat Allah.”
Baca Juga : Inilah Penampakan Langit di 27 Ramadan 1442H
Doa agar Berjumpa Ramadan Berikutnya
“Bismillahir rahmanir rahiim. Allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu faj’alnii marhuuman wa laa taj’alnii mahruuma.”
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata.”
Berpisah dengan bulan Ramadan bukan serta merta meninggalkan kebiasaan baik yang sudah dilatih selama sebulan ini. Setelah berakhirnya Ramadan nanti diharapkan keimanan kita semakin bertambah.
Meskipun kita merasa hasil refleksi Ramadan tahun ini belum memuaskan, bukan berarti kita harus menyerah. Allah Subhanahu wa Taala masih memberikan kesempatan.
Selama nafas masih di tenggorokan, selama hayat masih di kandung badan, berarti masih ada harapan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.[Ind/Wld].