Chanelmuslim.com – Rasulullah selalu mendahulukan yang kanan. Imam An-Nawawi berkata, “Disukai mendahulukan sebelah kanan pada setiap perbuatan yang termasuk dalam bab pemuliaan. Seperti misalnya; wudhu, mandi janabah, tayammum, mengenakan pakaian dan celana, memakai sandal dan sepatu, masuk masjid, bersiwak (menggosok gigi), memakai celak, memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, memotong rambut kepala, mengucapkan salam di akhir shalat, makan, minum, bersalaman, mengusap hajar aswad, keluar dari kamar mandi, mengambil sesuatu, memberi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Festival Makanan Halal Kembali Digelar di London Bulan Ini
Rasulullah Selalu Mendahulukan yang Kanan
Selaras dengan hal tersebut, sebaliknya disukai mendahulukan sebelah kiri untuk hal-hal yang sebaliknya. Misalnya; membuang ingus dan air ludah ke sebelah kiri, masuk kamar mandi, keluar dari masjid, keluar dari rumah, melepaskan sendal, sepatu, seta pakaian dan celana, istinja, membersihkan hadast, dan seterusnya.
Demikianlah adab Islam yang diajarkan oleh junjungan kita, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau senantiasa mendahulukan sebelah kanan untuk hal-hal yang baik. Dalam sebuah hadits shahih, Aisyah Radhiyallahu Anha berkata,
“Adalah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau senang mendahulukan sebelah kanan dalam semua urusannya. Dalam bersucinya, bersisirnya, dan memakai sandalnya.” (Muttafaq Alaih)
“Mendahulukan sebelah kanan dalam semua urusannya.” Maksudnya adalah untuk urusan yang baik-baik saja. Sebagaimana yang disebutkan dalam kalimat-kalimat selanjutnya dan juga dalam hadits-hadits lain.
Bukan hanya untuk dirinya, melainkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga memerintahkan umatnya agar mendahulukan sebelah kanan untuk hal-hal yang baik. Belau bersabda,
“Apabila kalian berpakaian , dan jika kalian berwudhu, maka mulailah dari sebelah kanan kalian.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)