QUNUT Nazilah. Bacaan imam sangat indah. Suaranya sedang, namun sangat tartil. Lalu terdengar imam mulai membacakan doa qunut nazilah untuk keselamatan saudara-saudara di Gaza.
Penulis buku Journey to Baitul Maqdis Uttiek M. Panji Astuti menulis sebagai berikut.
Saya yang dibesarkan di lingkungan Muhammadiyah, seumur hidup baru beberapa kali shalat dengan bacaan qunut.
Itu pun pasti secara tidak sengaja.
Namun kali ini, air mata saya menderas. Aamiin yang saya ucapkan betul-betul dari sanubari terdalam.
Ya Rabb, selamatkanlah saudara-saudara kami dari orang-orang dzalim itu.
Ia membayangkan bagaimana rasanya saat para syuhada berangkat berjihad dan menyongsong kematian dengan senyum, karena surga sudah diperlihatkan padanya.
Hati saya bergetar, sudut mata saya terasa hangat melihat tayangan Imam Besar Masjidil Haram Abdurrahman As-Sudaish membaca qunut nazilah saat mengimami shalat untuk keselamatan saudara-saudara kita di Gaza.
baca juga: PP IKADI Imbau Para Ulama untuk Bacakan Qunut Nazilah dan Khutbah Jumat Bela Palestina
Qunut Nazilah untuk Palestina
Ingatan saya melayang saat shalat di Masjidil Aqsa sekian tahun lalu. Imam shalat juga membaca doa qunut nazilah.
Seruan membaca doa qunut nazilah untuk keselamatan saudara-saudara kita di Palestina bergema di masjid-masjid di seluruh dunia.
Dari Tanah Suci hingga masjid-masjid di Kairo, Maroko, dan negeri-negeri Muslim lainnya.
Majelis Ulama Indonesia menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid, termasuk usai shalat Jumat esok hari, dan melakukan qunut nazilah guna mendoakan keselamatan bangsa Palestina.
Senada dengan seruan itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla dalam keterangan resminya usai menerima Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengatakan,
“Kita imbau agar seluruh masjid di Indonesia melakukan qunut nazilah untuk mendoakan perdamaian dan keselamatan rakyat Palestina.”
View this post on Instagram
Sementara itu, masjid-masjid di Malaysia yang berada di bawah naungan Departemen Pembangunan Islam (Jakim) Malaysia, menggelar shalat Hajat untuk mendoakan keselamatan umat Islam di Palestina.
“Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan shalat Hajat dan membaca qunut nazilah, serta mendoakan saudara-saudara Muslim kita di Gaza, Palestina,” kata Menteri Agama Malaysia Datuk Mohd Na’im Mokhtar, seperti dikutip Malay Mail.
Dalam riwayat, qunut nazilah yang dibaca untuk kehancuran musuh pernah dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam seperti diriwayatkan Ibnu Umar.
Ibnu Umar mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika bangun dari rukuk, pada rakaat terakhir shalat Subuh, setelah membaca “Sami’allahu Liman Hamidah” lalu berdoa, “Ya Allah, laknatlah fulan, fulan, dan fulan.” [HR Bukhari].
Secara historis, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membaca qunut nazilah di dalam shalat. Anas bin Malik berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berdoa qunut ketika ada musibah pada shalat Maghrib dan shalat Subuh” [HR Bukhari].
Ya Allah kami mohon ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu.
Kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.
Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami di Gaza.
Berikan mereka taufik, kekuatan dan kemuliaan, wahai dzat pemilik keagungan dan kemuliaan.[ind]