• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 5 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Perjalanan Menuntut Ilmu bersama Ayah Bunda

Januari 4, 2023
in Khazanah
Jangan Bergeser dari Jalan yang Lurus
69
SHARES
533
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

PERJALANAN menuntut ilmu merupakan peninggalan peradaban Islam dan hal baru dalam sejarah peradaban manusia. Belum pernah ada yang menyamainya dari umat-umat sebelumnya.

Ilmuwan-ilmuwan pada peradaban Yunani bahkan menjadi olok-olok orang awan. Tidak ada penghargaan terhadap ilmu pada kaum mereka.

Berbeda dengan itu, peradaban Islam sangat memerhatikan perkembangan ilmu. Sejak turunnya ayat, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Fathir:28), ribuan anak dari peradaban Islam bergerak untuk menuntut ilmu.

Bahkan perjalanan para ilmuwan dalam peradaban Islam menjadi sumber inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Baca Juga: Kisah-Kisah Perjalanan Jauh dalam Mencari Ilmu

Perjalanan Menuntut Ilmu bersama Ayah Bunda

Dalam peradaban Islam, para orangtua sangat memerhatikan pendidikan putra-putri mereka. Mereka mengarahkan anak-anaknya untuk menuntut ilmu sejak kecil.

Sudah menjadi tradisi para orangtua mengirim anak-anak mereka ke pusat-pusat ilmu yang terkadang jauh dari rumah mereka.

Hal yang menakjubkan dari semua itu adalah peran ayah. Para ayah pada masa keemasan peradaban Islam turut serta bersama anak-anak mereka keluar untuk menuntut ilmu.

Ubadah bin al Walid bin Ubadah bin Ash Shamit bercerita tentang ayahnya, “Aku keluar bersama ayah menuntut ilmu dari orang yang masih hidup dari kalangan orang-orang Anshor sebelum mereka wafat. Orang yang kami temui adalah Abu Yasar, salah seorang sahabat Nabi.”

Diceritakan bahwa Amirul Mukminin, Sulaiman bin Abdul malik bepergian menuju Atha’ bin Abi Rabah bersama anaknya.

Mereka duduk di depannya yang ketika itu sedang shalat. Ketika dia berpaling, selesai shalat, orang-orang masih terus bertanya tentang manasik haji.

Sulaiman membawa anaknya di atas bahunya di antara orang-orang yang bertanya itu. Sulaiman berkata kepada anaknya, “Berdirilah.” Lalu ia berdiri. Sulaiman berkata kepada anaknya, “Anakku, jangan berdiam diri (tinggal di rumah) dalam menuntut ilmu.”

Begitu juga dengan khalifah kaum muslimin Harun Ar Rasyid juga membawa kedua anaknya, Amin dan Ma’mun untuk mendengarkan kitab Al Muwatha Imam malik di Madinah Al Munawarah.

Kita juga tidak melupakan peran penting para bunda dalam kehidupan para ulama besar. Mari kita simak perjalanan Imam Bukhari, salah seorang imam ahli hadits.

Imam Bukhari tumbuh sebagai seorang anak yatim di bawah pemeliharaan ibundanya.  Ibunda Imam Bukhari mendidiknya dengan sebaik-baik pendidikan.

Berusaha keras untuk membiayai pendidikannya dan tidak henti-henti mengiringinya dengan doa.

Begitu juga dengan ibunda Imam Syafii. Ketika Imam syafii berusia dua tahun, ibundanya membawanya dari Gaza ke Makkah.

Beliau ingin anaknya mendapat ilmu dari sumbernya agar dia bisa berinteraksi dan memfasihkan bahasanya.

Ibunda Imam Syafii bekerja dengan keras untuk membiayai pendidikan anak semata wayangnya itu. Kesuksesan Imam Syafii tidak lepas dari peran ibundanya yang mulia itu.

Yang perlu digaris bawahi dari kesungguhan para penuntut ilmu pada peradaban Islam ini, mereka mempunyai tujuan yang besar.

Jika kita pelajari perjalanan sejarah peradaban Islam, kita mendapati betapa agung dan unggulnya peradaban Islam di tangan mereka.

Merekalah para penemu hebat di semua bidang kehidupan. Mulai dari hadits, tafsir qur’an hingga kedokteran dan sains. Bahkan tidak jarang dalam diri satu ilmuwan Islam mempunyai banyak kemampuan.

Masa kejayaan peradaban Islam ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi kita muslim selanjutnya. Seperti ada sebuah tanggung jawab untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam.

Dengan mempelajari kebiasaan-kebiasaan muslim dahulu yang berhasil melahirkan generasi unggul, Ayah Bunda bisa menerapkannya untuk mendidik ananda.

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang berusaha meninggikan peradaban Islam. [Maya Agustiana/Cms]

Tags: Perjalanan menuntut ilmu
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Menanamkan Iman kepada Allah sebagai Akar Kehidupan bagi Anak

Next Post

Membersihkan Marah dari Pribadi Suami Istri

Next Post
Membersihkan Marah dari Pribadi Suami Istri

Membersihkan Marah dari Pribadi Suami Istri

Setiap Jiwa Tidak Akan Mati kecuali dengan Izin Allah

Setiap Jiwa Tidak Akan Mati kecuali dengan Izin Allah

Mengetahui segala hal yang ada

Belajar Rida dari Lukman dan Anaknya

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25427 shares
    Share 10171 Tweet 6357
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    341 shares
    Share 136 Tweet 85
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1243 shares
    Share 497 Tweet 311
  • Membaca Alfatihah setelah Shalat Bukan Bid’ah

    459 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7550 shares
    Share 3020 Tweet 1888
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    554 shares
    Share 222 Tweet 139
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2194 shares
    Share 878 Tweet 549
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga