DI AKHIR zaman Ka’bah akan terjadi penghancuran ka’bah oleh Dzussuwaiqatain. Dalam Musnadnya, Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dzussuwaiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah, pengikutnya akan mengoyak, dan menanggalkan kain kiswah (Ka’bah). Seakan-akan saya melihatnya botak dan ditinggalkan.”
Dalam Shahih al-Bukhari dan Musnad Ahmad diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Seakan-akan saya melihat Ka’bah sedang diruntuhkan batu demi batu.”
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzussuwaiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah.”
Dia disebut Dzussuwaiqatain karena kedua betisnya kecil, dan begitulah betis umumnya orang-orang Sudan.
Baca Juga: Air Mata itu Dekat dengan Cinta
Penghancuran Ka’bah dan Terbitnya Matahari dari Barat
Mungkin timbul pertanyaan, bagaimana mungkin Ka’bah dihancurkan padahal Allah telah menjadikannya terpelihara dan terjaga?
Jawabannya, dia terjaga sampai menjelang hari kiamat dan kehancuran dunia. Begini yang dikatakan oleh an-Nawawi.
“Hal itu adalah benar jika kehancuran itu memang terjadi di zaman itu. Kalau tidak, maka itu merupakan hukum syariat yang Allah wajibkan kepada semua hambanNya untuk menjaganya.
“Jika ada orang yang memberontak dan merusak kehormatan Ka’bah, Allah mungkin akan mencegahnya, sebagaimna yang terjadi pada Abrahah, tetapi mungkin juga tidak, dengan hikmah yang hanya diketahui oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
“Sebagaimana, yang terjadi pada golongan Qaramithah yang menyerbu dan melempari Ka’bah dengan bandik, dan sebagaimana pula yang akan terjadi pada si penjahat Dzussuwaiqatain ini.”
Matahari Terbit dari Barat
Di antara tanda-tanda yang jelas menunjukkan terjadinya kiamat adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya.
Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Kiamat tidak akan terjadi sampai matahari terbit dari tempat terbenamnya. Jika terbit begitu dan dilihat oleh semua manusia, mereka semua akan beriman. Ketika itu, iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau tidak yang melakukan kebaikan dengan keimanannya, tidak berguna lagi.”
Keluarnya Binatang Melata
Binatang melata ini adalah salah satu tanda kekuasaan Allah yang akan keluar di akhir zaman, ketika kajahatan merajalela dan kerusakan meluas,, sementara kebaikan sangat sedikit.
Binatang melata ini adalah yang disebutkan oleh Allah dalam firmanNya, “Dan apabila telah jatuh perkataan atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi, yang akan mengatakan kepada mereka bahwa dahulu manusia tidak yakin akan ayat-ayat Kami.” (QS. An-Naml: 82)
Tidak diragukan lagi, ini bukanlah binatang melata biasa. Dia dapat berbicara dan bercakap-cakap dengan manusia.
Imam Ahmad dalam musnadnya, Bukhari dalam al-Kabir, dari Umamah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Binatang melata akan keluar. Binatang itu akan meninggalkan tanda (bekas) di hidung orang-orang. Kemudian, orang-orang yang terkena itu akan bertambah banyak, sehingga ketika seorang laki-laki membeli unta dan ditanya, “Dari siapa kau membeli unta ini?” Ia menjawab, “Dari salah seorang yang bertanda di hidungnya.” [Mh/Ln]