ILMUAN-ilmuan muslim pada masa kejayaan Islam umumnya menguasai lebih dari satu bidang ilmu. Begitupun Al Khawarizmi, selain terkenal sebagai penemu dasar-dasar al jabar, ia pun memiliki penemuan di bidang yang lain.
Baca juga : Al Hasan bin Al Haitsam Ilmuwan Muslim yang Dilupakan
Penemuan-penemuan Al Khawarizmi
Sebagai ilmuwan yang dikenal dengan penemuan al jabarnya, Al Khawarizmi sering dianggap hanya menemukan konsep al jabar. Tapi tahukah kamu? Al Khawarizmi mempunyai penemuan-penemuan lainnya yang tidak kalah menakjubkan.
Berikut ini adalah berbagai penemuan-penemuan Al Khawarizmi:
Penemuan Ilmiah Al-Khuwarizmi
Al-Khawarizmi memiliki beberapa hasil penelitian ilmiah dan buku-buku yang dikarang di bidang Matematika (menghitung, aljabar, dan geometri), astronomi, geografi, dan musik. Dia telah mendapatkan kepercayaan dari dua khalifah; Al-Ma’mun dan Al-Qatsiq, sehingga keduanya menyerahkan tugas-tugas penting kepadanya dan medelegasikannya untuk mengadakan riset ilmiah dan tugas-tugas khusus.
Sebanyaknya lima puluh buku dalam bidang ilmu tersebut ditulis atas nama Al-Khawarizmi, akan tetapi kebanyakan dari buku itu telah hilang -sekalipun sebagian peneliti di Barat mengatasnamakan Al-Khawarizmi pada buku-buku yang ditulis oleh Musa bin Syakir, karena talah tercampur antara nama Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi dan Abu Ja’far Muhammad bin Musa bin Syakir salah seorang tiga bersaudara dari Bani Musa.
Penemuan di Bidang Trigonometri
Al-Khawarizmi memperlajari hitungan trigonometri dan mengadakan penelitian tentangnya. Dia adalah orang yang pertama kali membuat dan menerbitkan tabel trigonometri Arab, yang di dalamnya juga terdapat sinus dan tan. Tabel-tabel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad kedua belas Masehi.
Penemuan di bidang Ilmu Falak (Astronomy)
Al-Khawrizmi ikut andil dalam mengukur lingkaran bumi yang dilakukan pada masa Khalifah Al-Ma’mun. Pengukuran ini dilakukan dengan cara menggunakan ilmu astronomi. Untuk tujuan itulah dibentuk dua tim yang terdiri dari para ilmuwan, salah satunya mengarah pada garis lintang yang sama. Setelah itu, masing-masing tim menentukan garis bujur di tempat tibanya dengan cara mengukur ketinggian bintang kutub. Dari dua pengukuran itu, para ilmuwan muslim dipergunakan untuk menghitung lingkaran bumi dan separuh wilayahnya dengn ketelitian yang melebihi pengukuran yang dilakukan oleh ahli matematikan Yunani-Alex-ndria, Erastosthenes. Akan tetapi kontribusi yang diberikan oleh Al-Khawarizmi dalam pengukuran tidak diketahui secara pasti.
Al-Khawarizmi juga membuat diagram astronomi seperti yang dimuat dalam bukkunya “As-Sanad Hind” yang terkenal itu. Sebagaimana dia juga menulis beberapa buku penting dalam ilmu astronomi, diantara bukunya yang berjudul “Al-Amal bi Al-istharlab,” dan buku “Jadwal An-Nujum wa Harakutuha.”
Penemuan di Bidang Ilmu Geografi
Dalam ilmu Geografi, AL-Khuwarizmi menulis buku “Shuratul Al-Ardh” yang membenarkan pendapat Ptolemaeus dan menulis peta yang lebih detil dari peta yagn ditulis oleh Ptolemaeus. Dia juga menulis buku berjudul “Taqwiw Al-Buldan.” Seorang orientalis Italia, Carlo Nallina mengakui bahwa buku-buku yang ditulis oleh Al-Khawarizmi dalam ilmu geografi dan astronomi bukan hanya sekedar kutipan dari ilmu geografi bangsa Yunani dan mengulang pendapat mereka dalam hal itu, melainkan dia telah mampu membuat ilmu geografi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Sumber: 147 Ilmuan Terkenal dalam Sejarah Islam, Muhammad Gharib Gaudah, Pustaka Al Kautsar.