• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
Wednesday, 10 August, 2022
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Pemutus Segala Kelezatan

August 7, 2022
in Khazanah
Kebesaran dan Keikhlasan Hati Khalid bin Walid

Foto: Pexels

70
SHARES
539
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PEMUTUS segala kelezatan adalah kematian. Mungkin baru kita ingat saat tengah sakit, saat melayat yang meninggal atau kecelakaan.

Kematian memang bukan hal yang menyenangkan untuk diingat, karena Rasulullah mengatakan kematian sebagai pemutus segala kelezatan.

Baca Juga: Kenikmatan-Kenikmatan Penduduk Surga

Pemutus Segala Kelezatan

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan’, yaitu kematian. (HR. At Tirmidzi, Syaikh Al Albaniy dalam Shahih An Nasa’iy 2/393 berkata : “hadits hasan shahih”)

Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly hafizhahullah menjelaskan perihal hadits di atas, “Dianjurkan bagi setiap muslim, baik yang sehat maupun yang sedang sakit, untuk mengingat kematian dengan hati dan lisannya. Kemudian memperbanyak hal tersebut, karena dzikrul maut (mengingat mati) dapat menghalangi dari berbuat maksiat, dan mendorong untuk berbuat ketaatan.

Hal ini dikarenakan kematian merupakan pemutus kelezatan.

Mengingat kematian juga akan melapangkan hati di kala sempit, dan mempersempit hati di kala lapang. Oleh karena itu, dianjurkan untuk senantiasa dan terus menerus mengingat kematian.”

Sebaliknya orang-orang yang semasa hidupnya sangat sedikit mengingat mati, dari kalangan orang-orang kafir dan mereka yang tidak menaati seruan para Rasul, akan meminta tangguh dan udzur ketika bertemu dengan Rabb mereka kelak di akhirat.

Inilah penyesalan yang paling mendalam bagi manusia yang tidak mengingat kematian.

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang dzalim: “Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim : 44)

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Wahai Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan termasuk orang-orang yang shaleh?

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun : 10-11)

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Wahai Rabb-ku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal shaleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.

Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (QS. Al Mu’minun : 99-100)[4]

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’diy berkata mengenai ayat dalam Surat Al Mu’minun, “Allah Ta’ala mengabarkan keadaan orang-orang yang berhadapan dengan kematian, dari kalangan mufrithin (orang-orang yang bersikap meremehkan perintah Allah -pent) dan orang-orang yang zhalim.

Mereka menyesal dengan kondisinya ketika melihat harta mereka, buruknya amalan mereka, hingga mereka meminta untuk kembali ke dunia.

Bukan untuk bersenang-senang dengan kelezatannya, atau memenuhi syahwat mereka. Akan tetapi mereka berkata, ‘Agar aku berbuat amal shaleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.” Beliau kembali menjelaskan, “Apa yang mereka perbuat tidaklah bermanfaat sama sekali, melainkan hanya ada kerugian dan penyesalan.

Perkataan mereka bukanlah perkataan yang jujur, jika seandainya mereka dikembalikan lagi ke dunia, niscaya mereka akan kembali melanggar perintah Allah.”

Sebagaimana Rasulullah mengatakan bahwa mukmin yang cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan mempersiapkannya, maka ingatlah akan pemutus kelezatan ini dengan sebaik-baik amal. Jangan biarkan penyesalan datang setelah tidak lagi berguna. [w/muslim.or.id/Cms]

Tags: Pemutus segala kelezatan
Previous Post

Nasihat bagi yang Mau Melamar atau Dilamar

Next Post

Tingkatkan Ketakwaan Amil, BAZNAS Gelar Tadarus dan Mujahadah Muharam

Next Post
Tingkatkan Ketakwaan Amil, BAZNAS Gelar Tadarus dan Mujahadah Muharam

Tingkatkan Ketakwaan Amil, BAZNAS Gelar Tadarus dan Mujahadah Muharam

Rasul dari Kalangan Jin

Tiga Keburukan Percaya Dukun

Biasakan Diri untuk Tidak Berbohong

Ukur Gerak Lisan Kita

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    15915 shares
    Share 6366 Tweet 3979
  • Jadwal Acara Islamic Book Fair 2022 3-7 Agustus

    491 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Mengenal Istilah Hidangan Makanan yang Perlu Diketahui

    231 shares
    Share 92 Tweet 58
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    5774 shares
    Share 2310 Tweet 1444
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    4773 shares
    Share 1909 Tweet 1193
  • Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun ATBM di Lebak

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    1821 shares
    Share 728 Tweet 455
  • Siapa yang Bertanggung Jawab atas Bullying di Sekolah?

    292 shares
    Share 117 Tweet 73
  • Renungan dari Burung Elang dan Burung Gagak

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    537 shares
    Share 215 Tweet 134
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga