Chanelmuslim.com – Sewaktu Utsman mati terbunuh, mujahid pemberani merasa bahwa pintu kekacauan di tubuh kaum muslimin sudah terbuka. la yang selama ini menghabiskan usianya bersama rekan-rekannya sesama muslim, tidak mungkin memerangi rekan-rekannya sendiri.
Benar! Laki-laki yang keahlian berperangnya melawan orang-orang kafir telah mendapat pujian dari Rasulullah, tidak mungkin menggunakan keahliannya itu untuk memerangi sesama muslim.
Baca Juga: Strategi Perang Rasulullah Menyembunyikan Identitas
Menjadi Ahli Perang Tidak Membuatnya Harus Mengikuti Semua Perang
la lebih memilih menghindar. la bawa kebutuhannya lalu berangkat ke Rabdzah. Sebelumnya, Abu Dzar juga telah hijrah ke tempat ini.
Salamah menghabiskan sisa usianya di Rabdzah. Hingga pada suatu hari, di tahun 74 Hijriah, ia sangat rindukan Madinah. Maka, ia berangkat berkunjung ke Madinah. Tepat di hari ketiga ia di Madinah, ajal menjemputnya.
Begitulah, tanah yang suci itu telah memanggilnya untuk tinggal dalam dekapannya bersama orang-orang sebelumnya. Orang-orang yang penuh berkah, penuh kebaikan dan keshalihan. []
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom