ChanelMuslim.com – Bayt Al Hikmat adalah pondasi dengan batu dari sekolah Baghdad, di mana mempunyai pengaruh sampai abad ke-15 pertengahan kedua. Terhadap sekolah terkenal ini, jatuh/surut manfaat yang telah meyakinkan kelangsungan peradaban dengan jalan memperbaiki ikatan pengetahuan manusia yang begitu brutal dan hancur pada abad ke-6 dengan turun dan jatuhnya roma.
Baca Juga: Musafir dan Imam Baghdad, Sang Imam Istighfar
Mengenal Sekolah Baghdad
Tulisan di atas diambil dari buku “Kontribusi Intelektual Muslim terhadap Peradaban Dunia” yang ditulis oleh Haidar Bammate. Dituliskan juga bahwa para ilmuwan dan filsuf dari sekolah Baghdad merupakan warisan spirit dan tradisi sekolah Alexanderia, memperbesar dan memperkaya ilmu pengetahuan zaman purbakalq dengan tambahan baru dan asli dalam segala cabang ilmu pengetahuan.
Melalui penemuan-penemuan tak terbilang yang terdapat dalam seni terapan, dan terutama sekali melalui metode-metode baru riset dan investigasi.
Sedillot menulis apa yang memberi ciri kepada sekolah Baghdad, yang dalam hal ini memiliki sumber tak perlu diragukan lagi, merupakan jiwa/ruh ilmiah yang sesungguhnya dapat berpengaruh pada semua hasil karyanya.
Guna meneruskan dari orang-orang yang dikenal sampai yang tidak dikenal, mengamati fenomena secara akurat agar dapat mengurangi sebab-sebab dari pengaruh yang ada.
Selain itu, hanya menerima apa yang telah dibuktikan sebagai kenyataan melalui eksperimen, ini semua merupakan ajaran yang telah diajarkan oleh para ahli seni.
Orang-orang Arab pada abad ke-9 sudah mempunyai metode ilmiah yang kaya dan lama sesudah itu, berada pada para ilmuwan modern serta menjadi instrumental dalam penemuan-penemuan mereka yang sangat besar.
Sekolah Baghdad juga tidak hanya memberikan kontribusi yang banyak dan kuat terhadap pembangunan kembali Eropa, tetapi hal itu juga membawa jalan penerang bagi seluruh Asia. Para orientalis tidak dapat memungkiri kontribusi ini.
Namun demikian, ketika menyadari dengan saksama peranan penting Islam dalam hal mentransmisi peradaban lama ke Eropa, para orientalis tetap masih terlihat agak ragu menerima kejeniusan dan kreativitas bangsa Arab.
Walaupun tidak mungkin ditinjau dari ilmu-ilmu yang baru ini menolak bahwa seluruh ilmu Yunani sepenuhnya berasal dari permukaan Arab.
Tanpa hasil karya renovasi ini atas peranan mereka, maka Renaissance itu sendiri tidak dapat terjadi.
Seseorang harus mengingat bahwa selalu berdampingan dengan keruntuhan dan kemelaratan Eropa, maka di sana terdapat peradaban yang gemilang-gemilang terhadap Muslim Spanyol.
Para pemimpin Ilmu Arab di Spanyol hari ini membuka horizon baru mengenai penyebaran, pengaruh, dan kejayaan kebudayaan Hispanomoorish.
Telah ada lebih banyak bukti terkait hal ini. Setiap hari, bukti datang dan bisa diterima.
Beberapa abad sebelum Renaissance telah memberikan sumber dan pada akhirnya berhenti perkembangan tersebut serta arus peradaban yang timbul berasal dan berkembang dari Kordoba dan dapat ditransmisi ke dunia modern berdasarkan esesnsi pikiran-pikiran kuno. [Cms]