• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 26 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Kisah Pasukan Salib Telah Sampai di Dekat Baitul Maqdis, Persiapan Menjajah Masjid Al Aqsha

November 11, 2025
in Khazanah, Unggulan
Kisah Pasukan Salib Telah Sampai di Dekat Baitul Maqdis, Persiapan Menjajah Masjid Al Aqsha

foto:pixabay

75
SHARES
578
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KISAH pasukan Salib telah sampai di dekat Baitul Maqdis, persiapan menjajah Masjid Al Aqsha.

Pernah ada masanya. Masa ketika dunia Islam tidak baik-baik saja, sama seperti hari ini.

Terpecah, teradu domba, memenangkan diri sendiri sehingga musuh memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil sesuatu yang kita muliakan: Al Aqsha dan Palestina.

Ternyata bukan cuma zaman ini, sebab dulu, Palestina pernah dijajah oleh pasukan Salib selama 88 tahun lebih lamanya.

Dan kita bertanya-tanya, kenapa itu bisa terjadi?

Itu pun juga membuatku termenung. Aku pernah mengira bahwa di zaman dulu umat Islam selalu menang dan tak terkalahkan.

Ternyata, semakin aku dewasa aku menyadari bahwa begitu nyatalah firman Allah tenang siklus kehidupan itu.

“Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran.” (QS. Ali Imran 140).

Kemenangan dan kekalahan bergulir, dan itu pulalah yang terjadi di masa lalu. Termasuk pada umat Islam.

Meski, di zaman ini kita sedang kalah-kalahnya.

Di zaman ketika pasukan Salib datang ke Palestina, mereka bukanlah dalam keadaan seperti sekarang.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Dr Ali Ash Shalabi menulis, “Dalam 10 tahun sebelum pasukan Salib datang ke Palestina, bencana alam dan kelaparan mematikan terjadi di Eropa, terutama di Prancis utara dan Jerman barat, dan mungkin ini menjelaskan kepergian banyak petani dan budak dari wilayah tersebut.”

Ya, kala itu Eropa tidak kaya, pun tidak pula berilmu. Mereka dalam gelapnya hidup dan kemiskinan yang menjadi-jadi.

Maka, satu alasan terbesar yang menjadi motivasi pasukan Salib datang ke Palestina, sebagaimana tulis Dr Ali Ash Shalabi, “Mau tidak mau mereka harus mencari tanah yang tersedia dengan makanan minuman yang cukup. Dimana pun tanah itu berada, itu lebih baik bagi mereka daripada mati perlahan karena kelaparan di Eropa.”

Hal itu dibaca dengan sangat baik oleh Paus Urbanus II sang inisiator perang Salib, maka banyaklah orang-orang berduyun menyambut seruan untuk menjarah Palestina tersebut.

Hal berat itu jugalah yang menyatukan bangsa Eropa.

Muhammad Mu’nis Awadh dalam Kitab Al Hurub Ash Shalibiyyah: Al Alaqat Baina Asy Syarq Wal Gharb menulis, “Keadaan Eropa itu mendukung keinginan Paus untuk menyatukan dan memimpin Eropa. Gerakan perang Salib ini akan mengembalikan otoritas politik dan militer penuh gereja.”

Baca juga: Kisah Shalahuddin Al Ayyubi dan Impiannya untuk Berhaji

Kisah Pasukan Salib Telah Sampai di Dekat Baitul Maqdis, Persiapan Menjajah Masjid Al Aqsha

Sementara itu, bagaimana sebenarnya keadaan dunia Islam?

“Dengan dimulainya perang Salib pertama, dunia Islam mengalami perpecahan, kelemahan, dan keruntuhan, sehingga gelombang pasukan musuh tersebut mampu mencapai tujuannya”, tulis Dr Ali Ash Shalabi. Berikut ini poin-poin yang akan menggambarkan padamu bagaimana keadaan Kaum muslimin saat itu :

Kala itu, tidak ada persatuan di antara negeri-negeri muslim.

Sebagian negeri-negeri muslim tersebut justru merespon negatif seruan perjuangan untuk membela Palestina dan mengusir pasukan Salib.

Sementara itu, pasukan Salib mendapatkan suplai bantuan terus-menerus dari Eropa melalui geraja, para bangsawan dan donatur tetap demi mencapai tujuan mereka.

Terjangkitnya dunia Islam dengan kediktatoran politik yang melemahkan gerakan umat.

Tersibukkannya para ahli fiqh saat itu dengan urusan-urusan yang tidak relevan dengan terjajahnya Al Aqsha dan Palestina.

Membaca poin-poin yang disampaikan Dr Ali Ash Shalabi itu membuatku terdiam beberapa saat. Ia seperti cermin yang bisa kita lihat di zaman ini. Dekat dan lekat.

Seakan sejarah sedang mengulang dirinya. Al Aqsha dijajah, Umat terpecah, akidah tercerabut dan ilmu ditinggalkan. Akhirnya musuh leluasa bermain-main dengan kesucian Al Aqsha.

Namun, tahukah kamu? Justru di masa-masa sulit itulah Shalahuddin Al Ayyubi hadir.

Di saat-saat pekat itulah hadir ulama Rabbani bernama Abu Hamid Al Ghazali, Syaikh Abdul Qadir Al Jilani, yang berusaha memecah kesunyian dan menciptakan gerakan pembebasan.

Dan kini, aku pun merasakan gerakan itu hadir lagi di tengah-tengah umat ini.

Sumber: Gen Saladdin Channel

[Sdz]

Tags: Kisah Pasukan Salib Telah Sampai di Dekat Baitul MaqdisPersiapan Menjajah Masjid Al Aqsha
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cara Memilih Gamis Islami Agar Tetap Stylish

Next Post

Lima Kategori Barang versi Marie Kondo

Next Post
Lima Kategori Barang versi Marie Kondo

Lima Kategori Barang versi Marie Kondo

JMFW 2026 Catat Transaksi USD 19,51 Juta, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing Modest Fashion Indonesia

JMFW 2026 Catat Transaksi USD 19,51 Juta, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing Modest Fashion Indonesia

Memahami Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak

Memahami Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak

  • Cara Membuat Video 5 Foto Pakai Pippit

    Bagaimana Lima Foto Mengisahkan Cerita yang Lebih Besar Melalui Klip Video Berdurasi Sepuluh Detik

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    262 shares
    Share 105 Tweet 66
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7658 shares
    Share 3063 Tweet 1915
  • Dian Pelangi: Sambut Ramadan dengan Hati Bersih

    167 shares
    Share 67 Tweet 42
  • Apa Itu Disease X, Apakah Ada Disease X Berikutnya?

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3228 shares
    Share 1291 Tweet 807
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga