KISAH hidup manusia berbeda-beda dan penuh hikmah, seperti kisah cinta mahasiwa Cina satu ini yang ditulis dan diceritakan oleh Ustaz Firanda Andirja, saat sedang menjadi Mahasiswa Pasca Sarjana, Doktor dari Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Madinah.
Imam As-Syafii rahimahullah berkata:
“Jika engkau memiliki hati yang selalu qona’ah, maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia.”
Sekitar tujuh tahun yang lalu saya berkunjung di kamar seorang teman saya di Universitas Madinah yang berasal dari negara Libia, dan kamar tersebut dihuni oleh tiga mahasiswa yang saling dibatasi dengan sitar (kain) sehingga membagi kamar tersebut menjadi tiga petak ruangan kecil berukuran sekitar dua kali tiga meter.
Ternyata, ia sekamar dengan seorang mahasiswa yang berasal dari negeri China yang bernama Ahmad. Beberapa kali aku dapati ternyata Ahmad sering dikunjungi teman-temannya para mahasiswa yang lain yang juga berasal dari China.
Baca Juga: Kisah Cinta Abu dan Ummu Darda
Kisah Cinta Mahasiswa Cina di Universitas Madinah
Rupanya mereka sering makan bersama di kamar Ahmad, sementara Ahmad tetap setia memasakkan makanan buat mereka. Akupun tertarik melihat sikap Ahmad yang penuh rendah diri melayani teman-temannya dengan wajah yang penuh senyum semerbak.
Ahmad adalah seorang mahasiswa yang telah berkeluarga dan telah dianugerahi seorang anak. Akan tetapi jauhnya ia dari istri dan anaknya tidaklah menjadikan ia selalu dipenuhi kesedihan, hal ini berbeda dengan kondisi sebagian mahasiswa yang selalu bersedih hati karena memikirkan anak dan istrinya yang jauh ia tinggalkan.
Suatu saat akupun menginap di kamar temanku tersebut, maka aku dapati ternyata Ahmad bangun sebelum sholat subuh dan melaksanakan sholat witir, entah berapa rakaat ia sholat.
Tatkala ia hendak berangkat ke mesjid maka akupun menghampirinya dan bertanya kepadanya,
“Wahai akhi Ahmad, aku lihat engkau senantiasa ceria dan tersenyum, ada apakah gerangan?”
Maka Ahmad pun dengan berkata dengan polos,
“Wahai akhi, sesungguhnya Imam As-Syafi’i pernah berkata bahwa jika hatimu penuh dengan rasa qonaa’h maka sesungguhnya engkau dan seorang raja di dunia ini sama saja.”
Aku pun tercengang. Sungguh perkataan yang indah dari Imam As-Syafii, rupanya inilah rahasia kenapa Ahmad senantiasa tersenyum.
Madinah, 10-04-1432 H/ 15-03-2011 M. [Ln]