PADA hari kiamat, seluruh dunia akan mencapai batas akhir hidupnya, termasuk manusia yang ada di muka bumi, tak terkecuali orang-orang kafir. Lalu bagaimana keadaan orang kafir pada hari kiamat kelak?
Berikut ini beberapa nas yang menjelaskan keadaan orang-orang kafir pada hari kiamat.
Baca juga : Cara Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Keadaan Orang Kafir pada Hari Kiamat
1. “(Yaitu) hari mereka keluar dari kubur dengan segera bagaikan berlari menuju patung (atau tujuan), dengan pandangan menunduk. Mereka ditimpa kehinaan. Itulah hari yang telah dijanjikan kepda mereka. (QS. Al-Ma’arij: 43-44)
Ayat ini menggambarkan cepatnya orang-orang kafir keluar dari kubur pada hari itu menuju sumber suara, seakan-akan mereka berlari menuju berhala-berhala yang dahulu mereka sembah di dunia.
Tetapi, pada hari ini, mereka tidak berangkat dengan gembira, suka ria, dan sombon, sebagaimana dulu ketika mereka menuju berhala, melainkan dengan terhina, dengan pandangan tertunduk.
2. Allah swt. berfirman, “Maka tinggalkanlah mereka. (Ingatlah) hari di mana penyeru menyerukan sesuatu yang tidak disukai. Orang-orang kafir itu keluar dari kubur dengan dengan pandangan menunduk, bagaikan belalang yang berterbangan. Dengan cepat mereka datang ke arah penyeru. Orang-orang kafir itu berkata, ‘Ini hari yang sulit.” (QS. Al-Qamar: 6-8)
Ayat ini menjelaskan apa yang dinyatakan ayat terdahulu yaitu keluarnya orang-orang kafir dalam keadaan menundukkan pandangan, hina, dan bersegera menuju sumber suara yang menyeru dan memanggil mereka.
Selain itu, ayat ini juga memberikan penjelasan tambahan berupa gambaran hidup tentang situasi kebangkitan, yaitu keadaan mereka ketika bergerak dan bertolak keluar dengan cepat sperti keadaan belalang yang berterbngan.
3. Nas ketiga ini memberitahukan bahwa orang-orang kafir ketika sangkaka ditiup, meratapi kemalangan mereka seraya bertanya satu sama lain tentang siapa yang telah membangunkan mereka dari tidur mereka.
“Dan sangkakala ditiup, lantas mereka keluar dari kubur menghadap Tuhan mereka. Mereka berkata, ‘Alangkah malangnya kami! Siapakah yang telah membangunkan kami dari tidur kam?” (QS. Yasin: 51-52)
4. Nas lain menginformasikan penampilan luar biasa lainnya dari orang-orang kafir ketika bangkit, yaitu bahwa mata mereka. Karena kengerian yang begitu besar, terbelalak melotot, jiwa mereka kosong dari apa pun selain kengerian yang mencekam itu.
Allah swt. berfirman, “Dan janganlah engkau kira Allah itu lupa akan perbuatan orang-orang lalim. Allah hanya menangguhkan mereka sampai hari di manamata terbelalak. Mereka menghadap dengan cepat, mengangkat kepala dengan mata tidak berkedip dan hati mereka hampa.” (QS. Ibrahim: 42-43)
5. Alquran menggambarkan rasa takut yang melanda jiwa orang-orang kafir di hari yang besar itu. Alquran mengatakan, “Dan peringatkanlah mereka akan hari yang dekat (azifah), di mana saat itu hati (jantung) menyesak ke tenggerokan karena menahan perasaan. Tidak seorang pun sahabat karib dan penolong yang diterima pertolongannya bagi orang-orang lalim.” (QS. Ghafir: 18)
Azifah, hari yang dekat dan segera datang, ialah hari kiamat. Kata ini menggambarkan seakan-akan kiamat itu mendekat.
Karena itu, nafas menjadi susah dan terengah-engah, seakan-akan hati yang ditimpa kesusahaan itu menghimpit tenggorokan.
Mereka menahan nafas, rasa sakit, dan rasa takut. Menahan itu semua menyakitkan dan menyesakkan dada. Mereka tidak mendapati teman akrab yang menyayangi mereka dan tidak juga penolong yang kata-katanya dapat ditaati dalam keadaan yang sulit dan susah ini. [MRR]