BAGAIMANA keadaan mukmin pada saat pagi dan sore hari? Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita menjadi mukmin yang baik. Oleh sebab itu, kita harus memahami seperti apa mukmin yang baik itu.
Baca Juga: Bertaubatlah setiap Pagi dan Sore
Keadaan Mukmin saat Pagi dan Sore Hari
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
إنما الناس ثلاثة: مؤمن، وكافر، ومنافق
“Manusia terdiri dari tiga golongan: mukmin, kafir, dan munafik.
فأما المؤمن، فعامل الله بطاعته
Orang mukmin, Allah subhanahu wata’ala memperlakukan mereka sesuai dengan ketaatannya.
وأما الكافر، فقد أذله الله كما قد رأيتم
Orang kafir, Allah subhanahu wata’ala telah menghinakan mereka sebagaimana kalian lihat.
وأما المنافق، فهاهنا معنا في الحجر والطرق والأسواق، نعوذ بالله، والله ما عرفوا ربهم، اعتبروا إنكارهم ربهم بأعمالهم الخبيثة
Adapun orang munafik, mereka ada di sini, bersama kita di rumah-rumah, jalan-jalan, dan pasar-pasar. Kita berlindung kepada Allah subhanahu wata’ala.
Demi Allah, mereka tidak mengenal Rabb mereka. Hitunglah amalan jelek mereka sebagai bentuk ingkar mereka kepada Allah subhanahu wata’ala.
وإن المؤمن، لا يصبح إلا خائفا، وإن كان محسنا، لا يصلحه إلا ذلك، ولا يمسي إلا خائفا، وإن كان محسنا، لأنه بين مخافتين:
Sungguh, tidaklah seorang mukmin memasuki waktu pagi melainkan dalam keadaan cemas, meski telah berbuat baik.
Tidak pantas baginya selain demikian.
Ia pun memasuki waktu sore dalam keadaan khawatir, meski telah berbuat baik.
Sebab, dia berada di antara dua kekhawatiran:
بين ذنب قد مضى لا يدري ما ذا يصنع الله تعالى فيه
Dosa yang telah berlalu; dia tidak tahu apa yang akan Allah subhanahu wata’ala lakukan terhadap dosanya (apakah diampuni atau tetap dibalas dengan azab)
وبين أجل قد بقي لا يدري ما يصيب فيه من الهلكات
Ajal yang tersisa (dalam hidupnya); dia tidak tahu kebinasaan apa saja yang akan menimpanya pada masa yang akan datang.”
(Mawa’izh al-Hasan al-Bashri, hlm. 57—58)
[Cms]
Sumber: http://telegram.me/asysyariah