• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Jengkol, Jengkelin tapi Ngangenin

Mei 30, 2024
in Khazanah
Jengkol, Jengkelin tapi Ngangenin

foto: pixabay

109
SHARES
841
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

JENGKOL, jengkelin tapi ngangenin. Setelah 5 tahun menikah, Pak Tyo baru tahu kalau istrinya doyan jengkol. Suatu pagi, istrinya tetiba berujar,

“Duh, kangen deh sama jengkol, udah 25 tahun enggak makan jengkol.”

Pak Tyo langsung terbengong-bengong.

Ah, sebenarnya masakan yang dibilang mirip kancing celana jins ini halal dan boleh dimakan tapi aroma yang ditimbulkannya itu yang membuat si jengkol jadi makruh dan bikin jengkel orang.

Pak Tyo bingung harus ngomong apa sama istrinya yang tiba-tiba ngidam jengkol.

Belum sempat Pak Tyo berucap, istrinya menambahkan, “Mama kan enggak bisa masaknya Pa, Papa tolong beliin aja deh di warteg seberang,” kata sang istri yang bikin Pak Tyo merengut bin kusut.

Bagaimana mungkin Pak Tyo masuk ke warteg dan membeli semur jengkol, mau taruh di mana mukaku, batin Pak Tyo.

Baca Juga: Tips Mengolah Jengkol agar Tidak Bau dan Empuk

Jengkol, Jengkelin tapi Ngangenin

Jengkol selama ini masih dianggap menu rendahan bagi sebagian orang, yaitu menu masakan yang dibeli sama orang-orang kere atau ekonomi bawah yang enggak sanggup membeli daging, ikan, atau ayam.

Bapak dua anak ini kemudian mencoba menghilangkan rasa penasaran dan bertanya kepada istrinya, “Kenapa Mah, kok tiba-tiba pengin jengkol?”

Istrinya menyahut,”Halah, Papa begitu aja langsung cemberut. Mama cuma bercanda, Pa. Ngelihat Papa yang makan begitu lahap dengan lauk sambal goreng Pete membuat Mama teringat akan si Jengkol!”

Pak Tyo bagai tersambar petir. Rupanya sang istri hanya menyindirnya.

“Jengkol sama pete itu makruh, Pa, walau rasanya enak dan bikin makan tambah lahap, tapi bau yang ditimbulkannya ngejengkelin. Mama mesti rajin nyikat toilet dan belum lagi bau mulut yang khas dari orang yang makan jengkol dan pete. Wah, mending jangan sering-sering deh, Pa,” ujar istri Pak Tyo.

Dari ucapan istrinya, Pak Tyo sebenarnya sadar bahwa kebiasaan makan makanan berbau khas seperti pete dan jengkol itu beresiko apalagi jika bersinggungan dalam beribadah atau bersosialisasi dengan orang lain.

Masih banyak makanan halal dan mubah lain yang sehat, enak, bergizi dan tidak menimbulkan bau yang bisa dijadikan sebagai alternatif menu penggugah selera, tentunya yang sesuai dengan sunnah Rasul Shallallahu alaihi wa sallam.

Ada baiknya, kita meredam keinginan kita akan sesuatu yang nilai mudharatnya lebih besar dibanding manfaatnya seperti istri Pak Tyo yang sebenarnya suka jengkol tapi tidak memakannya terlalu sering karena sifatnya yang makruh.

Kali ini, Pak Tyo meringis, tapi batinnya bilang, jengkol dan pete memang ngejengkelin tapi tetap ngangenin untuk dimakan.[ind]

Tags: Jengkelin tapi NgangeninJengkol
Previous Post

5 Miskonsepsi yang Sering Terjadi dalam Proses Belajar

Next Post

All Eyes on Rafah, Menguraikan Tren Sosial yang Viral Mengenai Penjajahan Israel

Next Post
All Eyes on Rafah, Menguraikan Tren Sosial yang Viral Mengenai Penjajahan Israel

All Eyes on Rafah, Menguraikan Tren Sosial yang Viral Mengenai Penjajahan Israel

Kisah Jad, Anak Yahudi yang Mengislamkan Jutaan Warga Afrika

Kisah Jad, Anak Yahudi yang Mengislamkan Jutaan Warga Afrika

Wardah Luncurkan UV Shield Acne Calming Sunscreen dengan Kemampuan Menenangkan dan Mempercepat Proses Penyembuhan Jerawat Pertama di Indonesia

Wardah Luncurkan UV Shield Acne Calming Sunscreen dengan Kemampuan Menenangkan dan Mempercepat Proses Penyembuhan Jerawat Pertama di Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga