ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, janganlah mencaci seorang wanita yang tidak tampak baik. Mungkin, kita pernah melihat wanita yang nampaknya bukan wanita baik-baik. Centil, menggoda, parfum menyengat, dan berpakaian berukuran ala kadarnya.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Baca Juga: Pemuda Muslim Ini Dinobatkan Sebagai Pahlawan Karena Membela Wanita Lanjut Usia
Jangan Mencaci Seorang Wanita yang Tidak Tampak Baik
Biasanya, ada kebencian di hati dan menilainya sebagai wanita murahan. Namun, kebencian itu pun hanya menunjukkan posisi kita terhadapnya, belum tentu menjadi jalan keluar baginya.
Mendoakannya tentu lebih baik dibanding memakinya. Simaklah perkataan Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berikut:
وقال الزبير بن بكار حدثنا مصعب الزبيري حدثنا عبدالرحمن بن أبي الحسن قال خرج أبو حازم يرمي الجمار ومعه قوم متعبدون وهو يكلمهم ويحدثهم ويقص عليهم فبينما هو يمشي وهم معه إذ نظر إلى فتاة مستترة بخمارها ترمي الناس بطرفها يمنة ويسرة وقد شغلت الناس وهم ينظرون إليها مبهوتين وقد خبط بعضهم بعضا في الطريق فرآها أبو حازم فقال يا هذه اتقي الله فإنك في مشعر من مشاعر الله عظيم وقد فتنت الناس فاضربي بخمارك على جيبك فإن الله عز و جل يقول وليضربن بخمرهن على جيوبهن فأقبلت تضحك من كلامه وقالت إني والله من اللاء لم يحججن يبغين حسبة … ولكن ليقتلن البريء المغفلا فاقبل أبو حازم على أصحابه وقال تعالوا ندعو الله أن لا يعذب هذه الصورة الحسناء بالنار فجعل يدعو وأصحابه يؤمنون
Berkata Az Zubair bin Bakkar, berkata kepadaku Mush’ab Az Zubairiy, berkata kepadaku Abdurrahman bin Abil Hasan, dia berkata: Abu Hazim keluar untuk melempar jumrah dan para ahli ibadah ikut bersamanya.
Dia berbicara dan bercerita bersama mereka. Ketika mereka sedang berjalan, lewatlah seorang gadis menggunakan kerudung di kepalanya. Saat itu manusia sedang melempar jumrah, baik di sisi kanan dan kirinya.
Saat itu manusia sedang sibuk dengan aktivitasnya. Mereka [para ahli ibadah] memandang si wanita gadis itu sampai di antara mereka ada yang terpeleset di jalan.
Maka, Abu Hazim memandang wanita itu dan berkata: “Takutlah kamu kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di antara tempat manasik haji yang diagungkan Allah, sedangkan kamu telah menggoda manusia.
Julurkanlah kerudungmu sampai dadamu karena Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Hendaknya mereka menjulurkan kerudung mereka ke dada-dada mereka.”
Wanita itu malah tertawa, dan berkata: “Demi Allah, sesungguhnya aku ini termasuk wanita yang tidak memakai hijab dengan sebuah alasan, tetapi aku ingin “membunuh” orang-orang yang hatinya lalai.”
Lalu, Abu Hazim menoleh ke para sahabatnya dan berkata: “Mari kita doa kepada Allah agar Dia tidak mengadzab wanita cantik ini dengan api neraka.”
Maka dia pun berdoa dan diaminkan oleh sahabat-sahabatnya. (Imam Ibnul Qayyim, Raudhatul Muhibbin, Hal. 226. Th. 1992 M-1412 H. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)
Sumber: Alfahmu.id, website resmi Ustaz Farid Nu’man Hasan