• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 3 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Jalan

Juli 28, 2021
in Khazanah
Jalan

Foto: Pixabay

72
SHARES
552
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com– Rakyat desa putih begitu bahagia dengan kebaikan rajanya. Walau berlokasi jauh dari kota, jalan utama di desa itu begitu bagus: lebar, kuat, dan halus.

Karena itu, semua warga desa putih begitu memuji kebaikan sang raja. “Syukurnya, kita memiliki raja yang adil dan bijaksana,” ucap tokoh kepala desa suatu kali.

Beberapa minggu sekali, raja melewati jalan desa putih untuk berlibur ke rumah peristirahatannya. Saat itulah, warga desa putih bisa menyampaikan puji-pujian kepada rajanya yang kebetulan lewat.

Baca Juga: Ya Allah, Tunjuki Kami Jalan yang Lurus

Jalan

Namun, keadaan ini berbeda dengan desa sebelahnya, desa kuning. Warga desa di sana sangat membenci raja. Pasalnya, jalan di desa itu jauh dari layak: rusak dan berlubang.

“Dasar raja zalim! Tak ada belas kasih kepada rakyatnya,” ucap tokoh kepala desa suatu kali.

Suatu kali, seorang warga desa putih bertemu dengan warga desa kuning. “Raja kita begitu baik, ya. Bijaksana!” ucap warga desa putih.

“Baik apanya, dia begitu zalim. Buktinya, jalan di desa kami tak pernah diperbaiki sama sekali!”

Beberapa tahun kemudian, dikabarkan bahwa rumah peristirahatan raja sudah dipindah ke desa kuning. Hanya dalam waktu singkat, jalan utama di desa kuning berubah drastis, sangat bagus.

Warga desa kuning pun merasakan kebaikan raja. “Benar, raja kita memang bijaksana,” ucap warga desa kuning suatu kali.

Kini, giliran warga desa putih yang tidak puas. “Bijaksana apanya, jalan di desa kami sekarang sudah tidak seperti dulu, sudah berlubang dan tak terawat,” sergahnya.
**

Tidak jarang, rakyat jelata hanya mampu menerjemahkan baik dan bijaksananya pemimpin dari sudut pandang sempit. Mereka tak mampu membedakan antara kebaikan dengan kepentingan.

Nilailah pemimpin dari pemenuhan apa yang diinginkan rakyat terhadap mereka, bukan apa yang mereka inginkan dari rakyatnya. (muhammad nuh/foto: wikimedia commons)

Tags: Jalan
Previous Post

Manfaat Petroleum Jelly untuk Kecantikan

Next Post

Menunda Berbicara Selama Setahun

Next Post
Menunda Berbicara Selama Setahun

Menunda Berbicara Selama Setahun

Pemimpin Tak Main Gusur

Pemimpin Tak Main Gusur

Datang Lebih Awal, Anies Salat Sunah Sebelum Subuh Berjamaah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga