ZIKIR merupakan ibadah yang tidak boleh lepas dari seorang muslim. Kapan pun dan di mana pun.
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan untuk berzikir sebanyak mungkin: zikran katsiran. Dalam posisi apa pun: berdiri, duduk, dan berbaring.
Namun begitu, ada cara berzikir yang paling baik dan paling mudah. Dan cara zikir ini disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Apa itu?
Ulama asal Suriah, Syaikh Ramadan Al-Buthi rahimahullah, menjelaskan tentang cara berzikir yang terbaik dan termudah itu. Yaitu, dengan selalu mengingat Allah di momen apa pun melalui ucapan yang disunnahkan Nabi.
Misalnya, ketika mau tidur, kita membaca zikir yang dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Antara lain, membaca Alfatihah, Al-Ikhlas (3x), Al-Falak, An-Naas, ayat Kursi, dan ayat terakhir Surah Al-Baqarah. Setelah selesai, tiupkan ke telapak tangan dan diusapkan ke seluruh tubuh.
Kemudian ketika bangun dari tidur, kita juga membaca zikir antara lain doa bangun tidur dan zikir laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Begitu pun ketika akan masuk atau keluar toilet, kita membaca doa seperti yang diajarkan Nabi. Ketika akan makan dan minum kita membaca doa. Ketika keluar rumah, kita membaca doa keluar rumah, naik kendaraan, dan seterusnya.
Selain menjaga kebersamaan dengan Allah di setiap aktivitas keseharian kita, cara berzikir ini juga menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Namun begitu, ucapan doa atau zikirnya jangan sekadar hafalan di lisan. Tapi juga dipahami dan diresapkan ke hati kita.
Jadi, jangan remehkan doa-doa sederhana itu. Itulah cara berzikir yang terbaik seperti yang disunnahkan Nabi, selain juga mudah diamalkannya. [Mh]