Chanelmuslim.com – Waktu laksana pedang. Banyak yang sering berkata, “Aku nggak ada waktu!!!” Seakan-akan mereka di dalam sebuah kesibukan yang sangat bermanfaat. Akan tetapi, kenyataannya, ternyata masih banyak waktu kosong mereka.
Di lain pihak, banyak pula yang ingin “Membunuh waktu…” karena waktu mereka yang sangat terbuang-buang, mereka bingung mau diapakan waktu tersebut..??!!
Waktu itu ibarat pedang bermata ganda, bisa mendatangkan kebahagiaanmu dan bisa pula menjadi bumerang yang mendatangkan kesengsaraanmu.
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menyebutkan sebuah perkataan:
“Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan”
(Dinukil oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Al-Jawaab Al-Kaafi hlm. 109 dan Madaarijus Saalikiin 3/129).
Jika Facebook tidak kau gunakan untuk bertakwa kepada Allah, maka akan kau gunakan untuk bermaksiat.
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
“Waktu seseorang itulah hakikat umurnya, dialah penentu kehidupan abadinya (di kemudian hari), apakah dalam kenikmatan abadi ataukah dalam kehidupan sengsara dalam azab abadi yang pedih…
Waktu berlalu lebih cepat dari aliran awan. Maka siapa saja yang waktunya dihabiskan untuk Allah dan karena Allah, maka waktu itulah hakikat umur dan kehidupannya.
Adapun selain itu (jika waktunya tidak dihabiskan untuk dan karena Allah), waktu tersebut pada hakikatnya bukanlah termasuk kehidupannya.
Akan tetapi, kehidupannya laksana ibarat kehidupan hewan. Jika ia menghabiskan waktunya dalam kelalaian dan syahwat, serta angan-angan yang batil,
dan waktu yang terbaiknya adalah yang ia gunakan untuk tidur dan menganggur, maka matinya orang yang seperti ini lebih baik dari pada hidupnya. (Al-Jawaab Al-Kaafi hlm. 109)
Baca Juga: Ternyata Terlalu Banyak Waktu Luang Lebih Buruk untuk Kesehatan
Inilah Alasan Mengapa Waktu Disebut Laksana Pedang
Jika umur seseorang 60 tahun, dan setiap hari tidur 8 jam (1/3 waktunya), serta dikurangi masa kecil hingga baligh/dewasa (sekitar 15 tahun), hakikat umurnya yang bisa ia gunakan untuk beraktivitas hanya tinggal 60-20-15 = 25 tahun.
Lantas dari 25 tahun tersebut yang digunakan untuk bermain, bersenda gurau, bermaksiat?? Jika dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk beribadah??
Sungguh aneh jika seseorang merasa “Nggak ada waktu, terlalu sibuk” untuk bisa membaca al-Qur’an setiap hari seperempat atau setengah jam, atau tidak ada waktu untuk sholat dhuha 10 menit.
Akan tetapi, ternyata waktunya sangat luang –bahkan bisa berjam-jam- untuk main game atau facebookan, atau ketawa-ketiwi untuk ber BBM dengan para sahabat, para group??!!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya tentang 4 perkara (diantaranya), tentang umurnya ….kemana ia habiskan? tentang masa mudanya kemana ia habiskan?….”
Gunakan waktu kita sebaik-baiknya sehingga tidak menjadi sia-sia.[ind]
Sumber : http://www.firanda.com/index.php/artikel/status-facebook/310-waktu-seperti-pedang