INDAHNYA berkumpul bersama para ulama.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
البركة مع أكابركم
Keberkahan itu bersama orang-orang besar kalian.
(HR. Ibnu Hibban no. 1912, Al Hakim dalam Al Mustadrak, 1/62, Beliau berkata: SHAHIH sesuai syarat Al Bukhari. Dan disepakati keshahihannya oleh Adz Dzahabi).
Apa yang dimaksud Akaabir (orang-orang besar) dalam hadits ini? Mereka adalah ahlul ‘Ilmi (ulama).
Bergaul dan berkumpul dengan para ulama yang Rabbani dan mukhlish, akan mendapatkan banyak manfaat.
Baik saat mereka diam, bicara, cara makan dan minumnya, nasihatnya, bahkan gurauannya pun memiliki hikmah, ilmu, dan manfaat, apalagi seriusnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Maka seringlah hadir di majelis-majelis ilmu dan orang-orang shaleh agar kita bisa mendapatkan keberkahan ilmu dan para ulama.
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’Anhu berkata:
لا يَزَالُ النَّاسُ صَالِحِينَ مُتَمَاسِكِينَ مَا أَتَاهُمُ الْعِلْمُ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَمِنْ أَكَابِرِهِمْ ، فَإِذَا أَتَاهُمْ مِنْ أَصَاغِرِهِمْ هَلَكُوا ” .
Manusia senantiasa Shalih bila mereka mengambil ilmu dan komitmen dari para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan orang-orang besarnya, tapi jika mengambilnya dari ashaghir maka mereka binasa. (Ath Thabaraniy dalam Al Awsath dan Al Kabir).
Imam Abdullah bin Al Mubarak Rahimahullah menjelaskan makna ashaghir:
Indahnya Berkumpul Bersama Ulama
Baca juga: Yang Dimaksud dengan Keberkahan Bersama Para Ulama
الذين يقولون برأيهم، فأما صغير يروي عن كبير فليس بصغير
“Yaitu Orang-orang yang berpendapat semata-mata dengan akalnya, ada pun “orang kecil” yang meriwayatkan dari orang besar (ulama), maka dia bukanlah shaghir yang dimaksud. (Imam Ibnu Abdil Bar, Jami’ Bayan Al ‘Ilmi wa Fadhlihi, jilid. 1, hal. 312).
Demikian. Wallahu A’lam.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah