• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 5 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Yang Dimaksud dengan Keberkahan Bersama Para Ulama

Oktober 16, 2022
in Khazanah
Yang Dimaksud dengan Keberkahan Bersama Para Ulama

Foto: Unsplash

72
SHARES
552
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

BANYAK yang meyakini bahwa keberkahan bersama para ulama karena mereka memiliki ilmu, keshalihan, dan kedekatan dengan Allah. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

البركة مع أكابركم

“Keberkahan Allah itu bersama para ulama kalian.” (Silsilah Ash-Shahihah no. 1778)

Berkah artinya kebaikan dari Allah yang berlimpah dan berkesinambungan, sebagaimana asal katanya yaitu al-buruk yang artinya menetap.

Umur yang diberkahi adalah umur yang diliputi oleh kebaikan-kebaikan dan berkesinambungan.

Harta yang diberkahi adalah harta yang diperoleh dengan cara yang halal dan dikeluarkan untuk kebaikan dan berkesinambungan.

Ilmu yang diberkahi adalah ilmu yang menjadi sebab kebaikan bagi pemiliknya, menumbuhkan rasa takut yang benar, cinta yang tulus, harapan yang besar kepada Allah.

Baca Juga: Ketika Banyak Ulama Berduka atas Meninggalnya Steven Indra Wibowo

Yang Dimaksud dengan Keberkahan Bersama Para Ulama

Begitu pula dengan keberkahan para ulama maknanya kebaikan ada bersama mereka yaitu dengan merujuk kepada mereka, bertanya, meneladani mereka dalam kebaikan dari ilmu-ilmu yang diajarkan.

Oleh sebab itu sebagian salaf berdoa,

اللهم استر عيب شيخى عني ولا تذهب بركة علمه مني

“Ya Allah tutupilah dariku aib guruku dan janganlah Engkau hilangkan bagiku keberkahan ilmunya.”

Maka bukanlah yang dimaksud keberkahan para ulama itu dengan berebut bekas air minumnya, mengusap pakaiannya dan jasadnya. Karena yang demikian itu hanya khusus bagi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

Sebab itu tidak ada dari kalangan shahabat dan tabi’in yang tabarruk (ngalap berkah) dari bekas minumnya Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali maupun keluarga Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, padahal mereka adalah orang-orang yang shalih dan utama.

Keberkahan para ulama juga tidak dengan mengusap kuburannya, sholat, berdoa dan membaca Al-Qur’an di sekita makamnya. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah,

“Kalau sekiranya berdoa di sisi kuburan, sholat di sisinya, mencari berkah dengannya merupakan suatu keutamaan atau disunnahkan atau diperbolehkan, tentu para shahabat Nabi Muhajirin dan Anshar telah mendahului kita dalam mengamalkannya serta mencontohkannya kepada generasi setelah mereka.”

(Ighotsatul Lahfan 1/204)

Demikian pula Al-Imam Al-Munawi Asy-Syafii menegaskan,

“Shalat di kuburan dalam rangka tabarruk adalah perbuatan yang menyelisihi petunjuk Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yaitu apabila niatnya ingin mencari berkah dari Allah dengan shalatnya itu di kuburan maka dia telah mengadakan bid’ah dalam beragama.”

(Faidhul Qodir 6/501)

Dan mengusap-usap kuburan dan menciumnya adalah tradisinya orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana yang ditegaskan oleh Al-Ghozzali dalam Al-Ihya’. Siapa yang mengerjakannya maka dia telah tasyabbuh (menyerupai) mereka.

Sumber: Manhajul Haq

Tags: Yang Dimaksud dengan Keberkahan Bersama Para Ulama
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Badai di Tubuh Polri

Next Post

Memaafkan Itu Lebih Baik

Next Post
Dilema antara Ibu dan Istri

Memaafkan Itu Lebih Baik

Manusia Kembali kepada Kejahiliyahan dan Penyembahan Berhala

Keinginan Zaid bin Khaththab Membunuh Rajjal si Munafik

Memelihara Anjing Bisa Mengurangi Pahala?

Memelihara Anjing Bisa Mengurangi Pahala?

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25426 shares
    Share 10170 Tweet 6357
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    340 shares
    Share 136 Tweet 85
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1243 shares
    Share 497 Tweet 311
  • Membaca Alfatihah setelah Shalat Bukan Bid’ah

    459 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7550 shares
    Share 3020 Tweet 1888
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    554 shares
    Share 222 Tweet 139
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2194 shares
    Share 878 Tweet 549
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    169 shares
    Share 68 Tweet 42
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga