KALIMAT indah dari AS SYAIKH Dr. ‘Aidh Al-Qarni
Kita tidak bisa mengubah yang telah terjadi.
Juga tidak bisa menggariskan masa depan.
Lalu mengapa membunuh diri kita dengan penyesalan, atas apa yang sudah tidak bisa kita ubah?
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak.
Maka tataplah awan dan jangan lihat ke tanah.
Kalau merasa jalan sudah makin sempit, kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang ghaib. Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.
Baca Juga: Makcik Sabariah Hussein Sosok Muslimah Dermawan yang Memberi Makan Ribuan Penduduk Kanada
Dr. ‘Aidh Al-Qarni: Kita Bukanlah Penduduk Bumi
Kapal Titanic dibuat oleh ratusan orang. Sedangkan kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang.
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedangkan kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia.
Taufik hanya dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga.
Tempat, dimana orang tua kita, Adam, tinggal pertama kali. Kita tinggal di sini hanya untuk sementara. Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.
Maka berusahalah semampumu, untuk mengejar kafilah orang-orang shalih, yang akan kembali ke tanah air yang sangat luas, di akhirat sana.
Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini!
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yang jauh. Atau karena ditinggal orang tercinta. Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat.
Perpisahan adalah ketika satu diantara kita masuk surga, sedang yang lainnya terjerembab ke neraka.
Semoga Allah menjadikan aku dan kita semua menjadi penghuni surgaNya
Allahumma Aamin