CARA mencintai seseorang dalam Islam. Makna cinta dalam islam sendiri sangatlah suci.
Cinta haruslah didasari oleh kasih sayang dan dibuktikan dengan perbuatan.
Dalam buku Bingkai Kasih Khazanah Jiwa karangan Kazuhana El Ratna Mida, arti cinta menurut Islam adalah limpahan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada seluruh makhluknya.
Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjawab pertanyaan, “Apakah mencintai seseorang membuat kita ingin lebih dekat kepada Allah merupakan suatu kebaikan?”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jawabannya adalah bisa baik, bisa buruk. Tergantung pada niat dan cara mencintainya.
Dikoreksi kembali, apakah mencintai orang tersebut karena syahwat atau karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌࣖ ٢٦
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang baik) itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia. (An-Nur:26).
Orang yang benar-benar baik, cintanya akan diarahkan oleh Allah kepada yang baik juga.
Tandanya dimulai dari hati. Tidak adanya gambaran-gambaran maksiat dari objek yang dicintainya.
Objek yang dicintai fokus untuk menggapai ridha Allah, bukan untuk tujuan yang lain.
Baca juga: Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Cara Mencintai Seseorang dengan Benar
Maka sangatlah fatal jika seorang laki-laki yang katanya mencintai seseorang karena Allah, namun yang dicintai adalah istri tetangga.
Hati-hati, setan itu ada saja caranya untuk menjerumuskan manusia.
Maka dari itu, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Agar ketika mencintai seseorang dan menginginkan dia menjadi bagian dari pasangan, Allah bantu jaga dengan hukum yang telah diatur oleh agama.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan mengenai hadits menikah karena empat perkara.
Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Pilihlah wanita yang taat beragama, maka engkau akan berbahagia. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini tidak hanya ditujukan kepada laki-laki, tapi juga ditujukan kepada perempuan yang hendak menikah.
Pertama, harta. Kadar kemampuan memenuhi harta benda untuk menikah. Tidak harus mewah. Kemewahan itu nanti, setelah berumah tangga.
Yang kedua adalah keturunannya. Jangan sampai yang yang bersangkutan masuk dalam kategori haram untuk dinikahi.
Ketiga, kecantikan atau ketampanan. Hal ini diterjemahkan juga dalam tafsir lain. Bahwa cantik atau tampan tidak hanya sebatas fisik saja.
Tetapi juga kepribadiannya. Itulah mengapa, cantik dan tampan itu relatif.
Dan keempat adalah agama. Jadikanlah hal ini sebagai ukuran.
Jika agamanya benar, maka akan beruntung pernikahan tersebut. Jadikanlah agama sebagai prioritas dalam memilih pasangan.
Semoga kita dapat mencintai seseorang dengan cara yang Allah ridhai.[Sdz]