ChanelMuslim.com – Berprasangka Baik Kepada Allah itu Ibadah, oleh: Ustaz Faisal Kunhi, M.A.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
من انتظر الفرج أثيب على ذلك الأنتظار ·لأن انتظار الفرج حسن ظن بالله، وحسن الظن بالله عمل صالح يثاب عليها لإنسان
“Barang siapa menunggu (dengan penuh kesabaran) jalan keluar dari musibah dan kesempitan, dia akan diberi pahala atasnya. Sebab, menunggu jalan keluar dari musibah dan kesempitan, merupakan bentuk husnuzan (berbaik sangka) kepada Allah. Sementara itu, husnuzan kepada Allah merupakan amal saleh yang pelakunya akan diberi balasan pahala.” (Kitab Nur ‘alad Darb 225)
Baca Juga: Jauhilah Berprasangka
Berprasangka Baik Kepada Allah itu Ibadah
PENJELASAN:
1. Pekerjaan yang paling membosankan adalah menunggu namun semua itu terkadang harus kita jalankan untuk sesuatu yang lebih baik.
2. Menunggu sesuatu yang kita cintai memang terasa lama walau sebenarnya hanya sebentar, maka bersabarlah karena kemudahan itu sebentar lagi akan tiba.
3. Kesulitan, kesusahan dan musibah semuanya punya ajal dan batas waktu ,ia akan pergi jika waktunya sudah selesai.
4. Jika kepada manusia saja kita harus berprasangka baik, maka bagaimana dengan Allah, tentunya Allah lebih wajib kita berhusnuzhan kepada-Nya.
5. Husnuzhan kepada Allah adalah ibadah, maka selama musibah terjadi, kita akan mendapatkan pahala jika selalu berprasangka baik kepada-Nya.
6. Jabir berkata bahwa ia pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhon pada Allah”
(HR. Muslim no. 2877).[ind]