• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 1 Juni, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Berlari dari Rasa Bosan

Desember 19, 2021
in Khazanah
Berlari dari Rasa Bosan

Foto: Pixabay

74
SHARES
571
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Berlari dari Rasa Bosan, oleh: Isti Prihandini (Ibu Rumah Tangga)

“Gimana rasanya #dirumahaja?”

“Bosen, bosen banget”

Tampaknya itu cuplikan dialog yang melimpah di masyarakat kita selama masa pandemi. Bosan, bosan, dan bosan.
Masyarakat yang patuh pemerintah, berarti sudah sebulan lebih berdiam di rumah. Keluar hanya untuk kebutuhan darurat agar dapur tetap ngebul. Itupun hanya orang dewasa yang keluar.

Baca Juga: Jangan Bosan Meneladani Nabi

Berlari dari Rasa Bosan

Sementara anak-anak, di rumah berputar-putar dengan tugas online, game online, tugas online, dan game online.

Bosan, bosan, dan bosan.

Namun, jangan khawatir. Kita tak sendiri menanggung rasa bosan itu. Begitu massal yang menanggung rasa bosan di dunia ini, saat ini.

Satu hal yang hampir pasti, wabah akan berakhir, masa karantina akan berakhir. Sesuatu yang bermula, pasti akan berujung. Kapan? Tidak ada yang tahu pasti.

Namun yang membedakan adalah bagaimana “rupa” orang-orang yang menderita bosan ini akan keluar di akhir masa karantina. Sama-sama mendapat durasi hidup 24 jam sehari di rumah, namun sangat beraneka ragam “produk” akhirnya. Sebagian melakukan kegiatan ini itu untuk “membunuh” waktu, sehingga waktu pun berlalu bagai bangkai; sia-sia. Sebagian melakukan hal-hal yang “menghidupkan” waktu, sehingga waktu pun berlalu bagai pohon; kelak ada buah dan rindang daun yang bisa dinikmati.

Tak begitu jauh di belakang kita, seorang Syaikh At Tarbiyah, KH Rahmat Abdullah sudah mengingatkan kita dengan nasihat puitisnya: Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.

“Berlari” dapat dimaknai berbagai bentuk. Sejarah telah mengukir dengan tinta emas karya-karya penulis yang terpuruk di penjara; sebuah tempat di mana kebosanan bercengkerama dengan penderitaan.

Di penjara di tahanan rumah selama dua tahun, Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) menulis Tafsir Al Azhar. Tuduhan Orde Lama bahwa Hamka melakukan makar membuatnya sangat terpukul. Namun perlahan Hamka mengambil hikmah, menghidupkan waktunya di penjara dengan membaca Alquran dan menulis tafsirnya.

Ibnu Taimiyah, ulama besar dari Turki, bolak-balik tujuh kali keluar masuk penjara. Namun di penjaralah lahir karya fenomenal, Majmu-Fatawa, 20 jilid (masing-masing jilid 200-an halaman) tentang fatwa Ibnu Taimiyah mengenai akidah, tauhid, fikih, ushul, hadist, dan tafsir. Ibnu Taimiyah terus menulis hingga ajal menjemputnya di penjara Qal’ah Dimasyiq.

Tafsir Fii Zilalil Qur’an, karya Sayyid Qutb, pun ditulis di penjara. Tafsir Alquran sebanyak 30 jilid ini ditulis di tengah penyiksaan biadab Gamal Abdel Nasser, hingga akhirnya Sayyid Qutb meninggal di tiang gantungan.

Tentulah, deretan karya yang ditulis di tengah kebosanan (ditambah penyiksaan) ini masih panjang jika kita mau menengok ke belakang.

Cara “berlari” dari rasa bosan itu berbeda-beda tiap manusia. Mengatasi bosan di rumah, itu jauh lebih baik dari pada bosan di rumah sakit, apalagi penjara. Tinggal masing-masing kita pilih mana: membunuh waktu atau menghidupkan waktu.[ind]

Tags: Berlari dari Rasa Bosan
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Lebih dari 166 ribu Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1441H

Next Post

Ramai-ramai Tolak Perppu Kebal Hukum Penanganan Pandemi Covid-19

Next Post

Ramai-ramai Tolak Perppu Kebal Hukum Penanganan Pandemi Covid-19

Seruan-seruan Setelah Subuh, Yuk Masak Cheese Pizza Ball Rumahan bersama Keluarga Tercinta

Barakallah, Ratu Anandita Lahirkan Anak Ketiga di Tengah Pandemi Covid-19

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    33217 shares
    Share 13287 Tweet 8304
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    4865 shares
    Share 1946 Tweet 1216
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    1614 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    2131 shares
    Share 852 Tweet 533
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1857 shares
    Share 743 Tweet 464
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8977 shares
    Share 3591 Tweet 2244
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    2385 shares
    Share 954 Tweet 596
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    2438 shares
    Share 975 Tweet 610
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    2470 shares
    Share 988 Tweet 618
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1713 shares
    Share 685 Tweet 428
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga