BERDAMAI dengan galau dan merelakan setiap yang dirasa, melepaskan segala sesak di dada. Damailah bersama kegalauan, Sahabat.
Mengikhlaskan itu lebih menenangkan, tak perlu bergelut dengan dendam atau cacian. Merelakan setiap yang dirasa itu lebih menyenangkan.
Tak perlu Sesak menerpa atau gundah merana. Terjatuh, tergores dan terluka itu sakit, tetapi ketika senyum yang kita beri, maka biarkan hati yang menjalankan fungsi.
Mengeluarkan keimanan di dalam hati, menggambarkan kita sebagai seorang yang dapat mengontrol emosi. Sebab sabar tiada jeda, dan air mata kan terus ada.
Sebab ujian kan terus dirasa.
Sahabat….Maka damaikan semua dengan iman dan taqwa.
Kita semua bukan bidadari surga, bukan pula malaikat yang tak pernah alpa, tetapi manusia yang penuh dengan potensi dosa.
Tapi ingatlah akan apa yang kita miliki hari ini. Semua potensi telah ia beri. Maka tugas kita menyelaraskan potensi dengan semua ketentuan dan ketetapan Ilahi.
Mengeluhlah, menangislah dan tersungkurlah di hadapan-Nya karena kesulitan kita hanya pantas dilihat oleh-Nya.
Sahabat….beban dan ujian hanya Allah kuncinya, berbagi dan ceritakan semua kepada-Nya.
Baca Juga: Doa untuk Menghilangkan Kegalauan
Berdamai dengan Galau
Qolbu… kaulah penguat gerakan. Lisan…. kaulah yang menjadi cerminan. Laku… kaulah tanda kekuatan. Semoga Allah selalu menjaga kita dalam lingkar iman dan taqwa.
Dalam Islam, ada beberapa kata mutiara yang mungkin dapat memotivasi kamu ketika sedang galau.
1. Gagal bukan berarti hancur. Lebih baik gagal karena telah mencoba berjuang daripada takut untuk mencoba dan tidak pernah tahu hasilnya.
Allah lebih menyenangi orang-orang yang berikhtiar atau berusaha untuk menggapai sesuatu.
2. Hidup kita itu yang mengatur adalah Allah. Oleh sebab itu, berdoalah agar selalu diberikan kelancaran serta kemudahan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
3. Jangan merasa memiliki sesuatu. Yakinkan bahwa apa yang ada di diri kita adalah semua titipan. Ketika ada yang hilang, kita akan jauh lebih ikhlas karena merasa semua memang milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
4. Rumus bersyukur adalah melihat sesuatu yang ada atau yang lebih dari diri sendiri. Jangan melihat kekurangannya. Selain itu, sering-sering melihat orang lain yang hidupnya lebih sulit bagi kita.
Hal itu akan menyadarkan bahwa masih banyak orang lain yang dititipkan masalah lebih besar.
5. Kalau kamu sudah memberi sesuatu, jangan berharap untuk dibalas. Kalau kehilangan sesuatu, jangan berharap kembali. Sejatinya, segala sesuatu memang hakikatnya datang dan pergi silih berganti.
Tidak ada yang abadi. Semua yang ada di dunia ini sementara. Tempat kita selamanya adalah di akhirat nanti. Oleh sebab itu, daripada menghabiskan waktu untuk galau, lebih baik digunakan untuk menyiapkan bekal hidup selamanya.
6. Masalah itu adalah kepastian dalam hidup kita. Jadi, belajarlah menerima bahagia dan masalah yang datang. Entah itu bahagia atau masalah, keduanya sama-sama membuat hidup kita jauh lebih baik ke depannya.
7. Pilihlah jalan hidupmu sesuai tujuan yang kamu inginkan, bukan sesuai tuntutan orang-orang. Mungkin, kita sering galau karena menjalani hidup yang tidak kita inginkan.
Cobalah menentukan tujuan hidup sendiri dengan mempertimbangkan nilai ibadah. Sebab, manusia memang tujuan hidupnya adalah untuk beribadah kepada Allah.
8. Beristirahatlah dari penatnya dunia dengan cara kembali pulang. Maksudnya, temuilah dan banyak bercengkerama dengan anggota keluarga, teman, dan orang-orang yang kita sayangi.
Selain itu, tingkatkan kedekatan kita kepada Allah dengan cara banyak beribadah agar galau itu bisa hilang.
9. Semua akan baik-baik saja pada waktunya. Kalau hari ini gelap, Insya Allah besok akan terang. Kalau hari ini ada yang sakit, Insya Allah akan segera menjadi sehat. Kalau ada yang nggak pasti, Insya Allah segera mendapatkan kepastiannya.
Intinya, terus berdoa memohon perlindungan dan kebaikan kepada Allah. Semoga kita selalu bisa bersabar serta bersyukur ketika mendapatkan musibah atau mendapat kebahagiaan.
10. Obat terbaik untuk mengobati galau adalah mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, hati kita akan menjadi tenang karena mengetahui bahwa Allah pasti akan menghilangkan galau yang saat ini dirasakan.
Sahabat….. Seluas apapun ujian, seberat apapun cobaan, tetaplah iman yang kita simpan. Semoga Allah beri keistiqamahan kepada kita untuk terus menapaki jalan kebenaran.
Wallahua’lam bish shawab.[ind/Cms]
Sumber: https://t.me/semangatsubuh