USTAZ Farid Nu’man Hasan tegaskan untuk banggakan Islammu, karena kau mulia.
Nahnu muslim qabla kulli syai’ (Kita adalah seorang muslim sebelum menjadi apa pun).
Maka bungkuslah kesukuanmu, kejamaahanmu, keormasanmu, kebangsaanmu, dengan keislamanmu.
Jangan terbalik, justru keislamanmu tertutup oleh itu semua, sebab yang menolongmu di akhirat adalah bagaimana sikapmu terhadap agama.
Kemuliaan seorang muslim ada pada agamanya, itu yang membuatnya tinggi, bukan yang lainnya Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. (QS. Al Hujurat: 13).
Kebanggaan seorang muslim adalah pada agamanya, tapi banyak muslim yang malu terhadap keislamannya Allah Ta’ala berfirman:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk kaum muslimin (orang-orang yang berserah diri)?” (QS. Al Fushilat: 33).
Maka, siapa yang lebih mendahulukan dirinya, sukunya, dunianya, dibanding agamanya, maka hinalah dia.
Mujahid Rahimahullah berkata:
من اعز نفسه اذل دينه و من اذل تفسه اعز دينه
Barang siapa yang meninggikan dirinya maka rendahlah agamanya, barang siapa yang merendahkan dirinya maka tinggilah agamanya. (Washaha As Salaf wal Fuqaha No. 44).
Khaliah Umar Radhiallahu ‘Anhu pernah berkata:
Banggakan Islammu, Kau Mulia
Baca juga: Bangga Memeluk Islam
نحن قوم أعزنا الله بالإسلام فلا نطلب بغير الله بديلاً
Kita adalah kaum yang telah Allah muliakan dengan Islam, dan kita tidak mencari pengganti kemuliaan selain Allah. (Al Bidayah wan Nihayah, 4/55).
Beliau juga berkata:
أنا كنا أذل قوم فأعزنا الله بالإسلام فمهما نطلب العز بغير ما أعزنا الله به أذلنا الله
Kita dulu kaum yang hina, lalu Allah muliakan kita dengan Islam, maka jika kita mencari kemuliaan selain dari apa yang Allah turunkan, maka Allah akan hinakan kita. (Imam Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shaihain, katanya: shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Dan disepakati Adz Dzahabi dalam Talkhisnya).
Oleh karena itu, kunci kejayaan dunia dan akhirat kita adalah kembali kepada Islam.
Syaikh Amir bin Muhammad Al Madari berkata:
إننا لن نخرج ممانحن فيه من الذل والصغار ولن ننال العزة والكرامة إلا إذا عدنا إلى ديننا وتمسكنا بإسلامنا فكما قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه : نحن قوم أعزنا الله بالإسلام فإن ابتغينا العزة بغيره أذلنا الله
Kita tidak akan mampu keluar dari kondisi hina dan kecil seperti saat ini, dan tidak akan pernah sampai kondisi mulia dan terhormat, kecuali jika kita kembali kepada agama kita dan kita berpegang erat dengan keislaman kita, sebagaimana perkataan Umar bin Al Khathab Radhiallahu ‘Anhu: Kita adalah kaum yang telah Allah muliakan dengan Islam, maka jika kita mencari kemuliaan selain dari Islam maka Allah akan hinakan kita. (Al Mawaa’izh Al Imaniyyah minal Ayaat Al Quraniyah, Hal. 250).[Sdz]