SALAH satu Asmaul Husna Allah yaitu Ath-Thoyyib memiliki arti Allah Yang Maha Baik. Segala hal baik berasal dari Allah dan segala hal baik diterima oleh Allah. Kriteria baik ini, tentunya, Allah sendiri yang membuatnya karena apa yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا
“Sesungguhnya Allah Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik-baik.” (HR. At-Tirmidzi 2989 haditsnya hasan)
Baca Juga: Asmaul Husna Al-Muhaimin, Allah Maha Mengawasi
Asmaul Husna Ath-Thoyyib, Allah Yang Maha Baik dan Menerima Segala Kebaikan
Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr hafidzhahullah menjelaskan,
“Di antara nama Allah adalah “Ath-Thoyyib” (Dzat yang Maha Baik). Kata ath-thoyyib berarti bersih dan suci dari hal yang kotor. Perkataan dan perbuatan Allah seluruhnya kebaikan. Allah Maha sempurna pada Dzat-Nya dan sifat-Nya.
Maka Allah ta’ala tidak menerima dari amalan dan perbuatan seorang hamba kecuali yang baik. Hal ini berlaku umum meliputi seluruh ucapan dan perbuatan.
Sebab itu, seorang mukmin jangan beramal kecuali amalan yang shalih, jangan berkata kecuali ucapan yang baik, jangan berusaha kecuali dari pekerjaan yang baik, tidak berinfak kecuali dari penghasilan yang baik, maka kebaikan menjadi sifat bagi seluruh amalan baik ucapan, perbuatan dan keyakinan, sebagaimana keburukan.
Orang mukmin yang baik akidahnya, amalannya, perbuatannya sewaktu di dunia maka Allah akan memuliakannya di akhirat kelak dengan masuk ke tempat orang-orang yang baik yang tidak akan masuk ke dalamnya kecuali orang yang baik pula.
Adapun orang-orang kafir tempat mereka pada hari kiamat adalah di neraka. Karena neraka tempat bagi orang-orang yang buruk dan kotor disebabkan kotor ucapannya, perbuatannya, akidahnya, makanan dan minumannya.”
Disarikan dari Kitab “Fiqhul Asma’ oleh Manhajul Haq. [Ln]