SEORANG Muslim hendaknya memiliki adab dalam bertamu. Adab-adab ini penting dilakukan sebagai bagian dari sopan santun dan juga karakter seorang muslim dalam menghormati orang lain.
Dalam Kitab Manhajul Muslim aqoid wa adab wa akhlaq wa ibadat wa muamalat disebutkan bahwa ada 6 adab dalam bertamu yang sebaiknya dilakukan oleh seorang Muslim.
1. Tidak bertamu di siang bolong dan tengah malam
Waktu tersebut dilarang agar kita dapat saling menghargai satu sama lain karena dalam waktu tersebut biasanya orang beristirahat dan tidak sepantasnya kita mengganggu saudara kita ketika sedang beristirahat.
2. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan suara yang sopan maksimal 3 kali
Jika sudah mengetuk dan mengucapkan salam sebanyak 3 kali dan tidak dibukakan pintu, kita diwajibkan untuk pergi. Artinya, pemilik rumah sedang tidak ada atau kita tidak diizinkan untuk masuk rumah.
3. Ketika mengetuk pintu, hendaknya tidak berdiri di depan pintu dan memalingkan pandangan
Hal ini berujuan agar kita tidak melihat privasi pemilik rumah ketika membukakan pintu. Bisa saja ada hal yang tidak ia inginkan untuk kita lihat. Untuk itu, sebaiknya kita tidak menghadap pintu ketika mengetuk.
4. Hendaknya menundukkan pandangan dan tidak melihat-lihat ke seisi rumah ketika bertamu
Kita diharuskan untuk menjaga pandangan setiap saat agar tidak melihat aib sang pemilik rumah.
Baca Juga: 15 Adab Bertamu ala Mam Fifi
6 Adab Bertamu Seorang Muslim
5. Hendaknya seorang yang bertamu tidak bertanya-tanya tentang rumah yang dia kunjungi, kecuali bertanya arah kiblat dan toilet
Ini adalah salah satu dari cara menghargai pemilik rumah karena jika kita bertanya-tanya: “Kenapa atapnya begini, kenapa temboknya begini?” dan semacamnya akan menyakiti hati sang pemilik rumah.
Maka, kita tidak boleh melakukan hal ini.
6. Hendaknya bertamu tidak melebihi 3 hari dan Meminta izin pamit ketika hendak pergi
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ قَالُوا وَمَا جَائِزَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يَوْمُهُ وَلَيْلَتُهُ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ وَقَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memuliakan tamu dan menjamunya?” Mereka bertanya, “Apa yang dimaksud dengan menjamunya wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Yaitu pada siang dan malam harinya, bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah bagi tamu tersebut.”
Dan beliau bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik atau diam.” [HR.Muslim]
Wallahua’lam bishowab. Sahabat ChanelMuslim, itulah 6 adab dalam bertamu bagi seorang muslim. Yuk, bantu bagikan informasi ini ke teman-teman agar sama-sama mendapatkan manfaat dan aliran pahala.[ind]
sumber: bimbinganislam.com