ChanelMuslim.com – Kisah menarik yang dituturkan oleh Pesulap kondang Deddy Corbuzier membawa hikmah tersendiri bagi para orang tua. Bagaimana orang tua memotivasi anak agar semangat belajar bukan sekadar untuk menjadi juara kelas.
Azka: “Pa.. Tadi lomba renang.. I get urutan ke-5 !!”
Me: “Woooow I’m so proud of you.. You are amazing !!!”
Azka: “Yeaaaaaay !!”
Ibu-ibu entah arisan di belakang “Mas Ded.. Yang tanding kan 6 orang.. Masak anaknya urutan ke-5 malah bangga.. Anak saya aja urutan ke-3 saya bilang payah… Nanti malas Mas Ded…”
Me: “Hahaha Iya yah… Wah saya soalnya waktu kecil diajari Ayah Ibu saya kalau tujuan renang itu yah supaya nggak tenggelam aja sih… Bukan supaya duluan sampai tembok.. Hehehe”
Ibu-ibu : “Ah Mas Ded bisa aja… Jangan gitu mas.. Ngajar anaknya.. Bener deh nanti malas.”
Me: “Ha hah Azka gak malas kok mbak.. Tenang aja.. Kemarin Math-nya juara 3, caturnya.. lawan saya aja saya kalah sekarang . . Eh anu mbak.. Saya juga nggak masalah punya anak malas.. di hal yang dia nggak bisa… atau di hal yang dia nggak suka… Yang penting dia usaha… Daripada anak rajin, tapi stress, dan punya ibu yang stress juga marahin anaknya karena cuma dapat juara 3 lomba renang…. ”
Ibu-ibu: ” Hehehe… Mas saya jalan dulu yah..”
Me: “Gak renang aja mbak?”
Senyap….
Ya, ini kejadian benar dan tidak saya ubah ubah…
Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang…?
Tahukah si Ibu kalau Azka luar biasa main caturnya? (Penting? NO… Sama dengan Renang..)
Atau Azka juga mendalami bela diri yg cukup memukau dibanding anak seusianya…
Atau.. Azka.. Atau Azka…, banyak kelebihan Azka..
Sama dengan kalian…
Banyak kelebihan yang kalian punya.. Artinya ada juga kelemahan kalian.
Tapi apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan maka hanya akan terjadi dua hal…
1. Si anak stress dan membenci hal itu..
2. Si anak sukses di hal itu tapi membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)
Yuk, kita lihat apa yang baik di diri anak kita.. (bila Anda orang tua)
Yuk, kita komunikasikan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)
Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun..
Memarahi anak karena pelajaran yang tak dia sukai adalah hal yang bodoh…
Saya sampai sekarang masih bingung mengapa naik kelas dan tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)
Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?
Saya…, saya 2 kali tidak naik kelas… Yes… I am proudly to say..
Ayah saya ambil raport.. Merah semua.. Dia tertawa.. “Kamu… belajar sulap tiap hari kan.. sampai nggak belajar yang lain..”
“Iya Pa”
“Sulapnya jago… belajarnya naikin yuk.. Nggak usah bagus… yang penting 6 aja nilainya.. Ok?
Pokoknya kalau nilainya kamu 6.. Papa beliin alat sulap baru… Gimana?”
Wow… My target is 6…..
Not 8.. Not 9… NOT 10!!!! It’s easy….. Its helping… Its good communication between me and my father….
Its a GOOD Deal… Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.
Apa yang mereka dapat saat ini?
Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dari 6/7 tetap sekolah.. ikut kuliah… Jadi dosen Tamu .. Mengajar di beberapa kampus..
Oh.. Anaknya kini…Become one thing they never imagine…’World Best Mentalist’
(Merlin Award Winner : penghargaan tertinggi di seni sulap dunia) 2 kali berturut-turut….!
Apa yang terjadi kalau saat itu saya dihukum… dimarahi.. dilarang lagi bermain sulap…? Apa?
Maybe I be one of the people working on bus station… (other Bad… Not Great)
Yuk, stop memarahi anak karena pelajarannya…
Kita cari apa yang mereka suka… kita dukung.. karena keunikannya…
U never know what it will bring them in the future… Might indeed surprise you…!
Dear Parents….
(ind)
Sumber : www.thecorbuzier.com/blog/belajar-yang-kalian-suka