Liburan Keluarga Oleh : Fifi P. Jubilea
ChanelMuslim.com – Finally, liburan bersama keluarga. Hal yang sudah lama aku tunggu-tunggu karena susahnya cari waktu bisa sama-sama. Bahkan untuk tahun 2017 dari Januari sampai Desember, aku sampai bikin kalender keluarga yang kalau ada merahnya itu berarti acara keluarga, jadi masing-masing gak boleh ada acara lain. Lucu ya?!
Nah, kalau kamu jumpai ada keluarga dengan anak besar sampai anak kecil bawa susu botol lagi duduk dengan muka serius ngeriung, itu mungkin keluarga aku, yang lagi meeting. Mau ngapain aja kita meeting-kan dulu, bagi-bagi tugas. Siapa yang pegang tiket, siapa yang jadi time keeper, ngitung koper, jadi bendahara, termasuk megangin umi yang katanya suka asyik sendiri dan ngilang-ngilang hehe….
Setiap malam kami kumpul dulu ba’da sholat Isya, biasanya di lobby hotel sambil minum teh atau susu coklat dan evaluasi. Sebenernya bukan evaluasi sih tapi itu saat emak ngomel-ngomel dan negur anak-anak. Kalau ada yang cuek atau gak menjalankan tugas atau yang main hape kebanyakan, maka siap-siaplah terima omelanku. Biasanya peraturan dikala traveling keluarga adalah hape ditinggal dikoper, tapi anak-anak ngeluh karena pingin foto-foto dan chek-in di medsos, yaa sudah aku putuskan boleh dengan syarat ketika umi ngomong atau cerita-cerita semua anak dengerin.
Baca Juga: Yuk, Liburan Seru dengan Virtual Tour ke 4 Wisata di Indonesia
Liburan Keluarga
Especially ketika magrib semua ikutan dzikir petang dan matikan handphone, juga saat lunch dan dinner semua kumpulkan hape termasuk umi yang kata anak-anak facebukan mulu…
Aku dan suamiku menjaga banget agar dalam perjalanan bila ada yang salah kami gak langsung ngomel-ngomel agar tidak ganggu suasana liburan. Biasanya anak-anak segera tanggap dan karena ngantuk kali ya, janji untuk besok lebih baik lagi, ufffh plus janji-janji surga untuk mijitin kaki umi, dan bantu bikin susu Ben kalau malam tiba. Tapi ditungguin gak ada yang muncul, pada tepar kecapean. Maklum dari Jakarta ke Amsterdam tuh sekitar 16 jam flight langsung begitu sampai kami naik van ke Germany.
Oh ya, Amsterdam ke Germany ke Paris ke Roma tuh cuma dua jam atau satu setengah jam naik mobil. Dulu ada perbatasan imigrasi tapi katanya jadi rempong. di Germany, Belanda dan Paris, banyak anak alumni Jisc dan Jibbs. Hellow anak-anak, emak datang ni… tapi kayaknya gak sempat ketemu pada pulang kampung biasanya.
Aku sebut ya, ada Bardan anak Jibbs yang sopan, Ada Hazm Anismata yang ca’em, ada Baby yang tahun lalu jadi ketua panitia SOTR, ada Irvan anak kesayangan mam Fifi yang waktu di Malaysia ngucapin selamat ulang tahun pas jam 12 malam dengan masih pakai sarung mau bobo (Sri Ukay memory), ada Fawzan (anak soleh mam yang cerdas), ada Iman yang pinter dan kalem, ada Adam Holmer di Tebingeun, Hallo nak! assalamu’alaykum anak-anakku…tiba-tiba kangen kalian.
Liburan rihlah bareng keluarga di luar kota di luar negeri, niatnya berkumpul bersama melihat keagungan alam yang diciptakan Allah. Melihat bagaimana negeri lain yang katanya lebih maju lebih modern, tapi menurut aku sih lebih enak negeri sendiri gak susah sholat. Disetiap negeri atau kota yang kami singgahi akan ada selalu cerita dan ada selalu hal yang bisa dipelajari.
“(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.” (QS Quraisy : 2)