Training oleh: Fifi P. Jubilea
Chanelmuslim.com – Mengisi training sebetulnya cuma manfaatkan waktu kosong agar menjadj bermanfaat dan gayung bersambut. Hatta suaminya ketua Salimah di Hongkong mengundang aku dan tim untuk mengisi training di Sekolahnya. Beliau adalah warga negara Indonesia yang patut dapat award karena membuat sekolahan untuk orang Indonesia yang kerja di Hongkong untuk mengisi hari Sabtu dan Ahad saat mereka libur.
Aku sebenernya gak suka ceramah atau isi training (kecuali untuk staff di kantorku sendiri), kenapa aku gak suka? Aku ini kebanyakan informasi dan juga too much thinking akibatnya akan terjadi “slip of the tounge” alias salah ngomong karena kebanyakan pikiran yang mau disampaikan. Jika sudah terjadi hal begitu bikin hatiku gak enak berhari-hari. Karena itu salah satu do’aku setelah isi training “Semoga Allah lupakan kalimat-kalimat yang kurang baik yang akan menyinggung hati orang yang mendengar, dan hanya ingat pada kalimatku yang baik-baik sajam Al haqqu mirrobbihim.”
Baca Juga: Daurah atau Training untuk Life Skill
Training
Di kampus Hongkong ini, aku dapat tugas ngajar dan aku ajak teamku sekalian agar rame dan suasana hidup. Kesempatan ini juga untuk memanfaatkan skill staffku yg pinter-pinter ini dan topik kali ini tentang 5 bahasa cinta yang dimiliki seseorang yang memudahkan mereka bersosialisasi. Kami juga dapat materi ini dari guru kami di Singapura -prinsip orang pendidikan adalah belajar dan mengajar.
Penting bagi kita untuk mengetahui termasuk type seperti apakah kita? Juga penting bagi kita untuk mengetahui teman/partner/boss kita tuh typenya kayak apa, sehingga gak salah ketika bersikap.
Misal ada type yang senangnya di puji “words of affection” bagi mereka cukup di puji atas apa yang dikerjakan, diberi apresiasi aja udah bikin mreka berbunga-bunga.
Kalau aku typenya “act of service” senang melayani dan ada rasa puas ketika berbuat sesuatu untuk orang banyak.
Tapi intinya tiap orang memiliki karakter dan style masing-masing, yang membuat tidak konflik karena perbedaan karakter adalah iman. Kembali pada Tuhan.
Yah, karakter yang berbeda membuat dunia jadi berwarna, gak bisa dipaksakan. Juga PILKADA mau milih siapa gak bisa dipaksakan. Tapi aku pilih no 3. Kalau kamu ada yg pilih no 1 atau 2, terserah saja. Gak usah saling ngamuk, gak usah saling menghina-hina, gak usah maksa juga, gak usah cemberut-cemberutan kalau ketemu, biasa aja lagi, selow aja. Aku juga gitu, belajar menghargai perbedaan. Karena demokrasi adalah hak untuk bebas memilih. Nah jadi ngomong pilkada ya hehehe…
Cara kita nulis status juga berbeda-beda tergantung karakter dan style orang yang bersangkutan, sesuai dengan jiwanya. Gak bisa di tiru, gak bisa juga jadi orang lain, gak bisa juga disuruh gak begitu.”
“Status kamu kepanjangan,” kata temanku. Jawabku; “Ya, itulah aku, kalau pendek-pendek bukan aku…”
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
(w)