TIGA anak dipulangkan karena enggak bayar SPP? Justru anak anak yang enggak bayar SPP ini malah bisa membuat satu sekolah kolaps.
Operasional sekolah swasta yaa dari bayaran SPP. Gaji guru, bayar listrik, uang makan guru, beli kertas, copy-an soal, bayar pajak, BPJS, meja kursi, AC, teh, kantin, cat yang rusak, dll.
Yang penting amanah. Yang pihak sekolah amanah menjalankan kewajiban yang sudah dijanjikan, yang pihak orangtua menjalankan kewajiban sebagai pihak orangtua.
Kalau saya sendiri punya prinsip do amanah more and more, lebih daripada apa yang dijanjikan. Alhamdulillah orangtua di JISc dan JIBBS juga JIGSc, Mashaa Allah sangat kooperatif dan pengertian.
Komplain pasti ada, tapi dapat dijelaskan baik-baik, karena semua kami anggap keluarga.
Tunggakan SPP di JISc/JIBBS dan JIGSc hampir tidak ada. Karena mereka melihat bahwa anak-anaknya diurus dengan baik dan benar selain itu juga typical orangtua yang memahami kondisi dan pengertian.
Jadi bagi orangtua yang suka menunggak bayaran lalu jadi playing victim. Mikir dong, operasional sekolah swasta itu siapa yang akan nanggung kalau pada enggak mau bayar SPP.
Masing-masing yuk sama-sama jalankan kewajiban dengan amanah.
Saya rasa enggak akan ada masalah. Karena ujung-ujungnya yang kasihan anak-anak. Apalagi kalau sampai masuk media. Nanti kalau menikah pula enggak enak dengan besan. Ingat peristiwa di koran yang cukup viral.
Ohh calon mantu saya yang pernah dikeluarkan karena tidak bayar SPP?
Lagi-lagi kasihan anaknya.
Kalau memang kondisi ekonomi kurang memungkinkan, janganlah paksakan diri. Ajak anak baca buku banyak banyak dan diskusi, maka dia akan jadi pinter dan kritis. Apalagi kalau bukunya buku bahasa Inggris.
Soal tahfiz bawa saja ke TPA dekat rumah, panggil guru ngaji dan hapenya download murotal Alqur’an Mishari Arrasyid.
Lalu setoran setiap Rabu petang dan Jumat petang. Ciptakan saja lingkungan pesantren di rumah.
Jadi sekolah di tempat lain juga enggak masalah, daripada derita jadi berita..
Salam, Nemi. Nenek Umi.
Fifi. P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder of Jakarta Islamic School (JISc)
“Mendidik dengan Cara Ibu”
Further Information:
0811-1277-155 (Fullday)
0899-9911-723 (Boarding)