ChanelMuslim.com – Sekitar 7 bulan lalu, ketika aku pulang kerja, Pak Satpam membuka pintu dengan wajah penuh harap. “Bu, saya mau tanya boleh?”
Aku menjawab, “Ya, jangan susah-susah ya. Kenapa?”
Satpam berkata, “Adik sepupu saya sudah yatim piatu. Boleh nggak kerja di sini. Sudah dua tahun putus sekolah.”
Aku menjawab, “Ya sudah, mau sekolah lagi nggak? Kerja yang benar ya. Nanti ibu pikirkan apa kerjaannya.”
Menolong orang memang begitu. Mesti dipikirkan juga. Mulai dari kerjaannya apaan ya agar berhasil guna. Dan juga memikirkan tinggalnya dimana. Dia akan kerja di bawah siapa, gaji yang layak, makan bagaimana, kasih tahu juga kebiasaan yang ada dan do and don’t. Termasuk juga memikirkan pengajiannya nanti ngaji sama siapa dan lain-lain.
Ternyata sebutlah Mang Anas, selain rajin tilawah dia tuh hebat banget pernah kuliah di seni rupa. Lalu bisa mengajarkan Ben (6 tahun) untuk menggambar batik. Dan kayaknya mau aku kursusin belajar kaligrafi agar bisa mengajarkan Ben juga. Lalu barusan dapat kiriman dari pak satpam bahwa adik sepupunya itu lagi bermalam di JISc sedang melukis lapangan dengan warna ya, warnanya dia dan tulisan alanya dia. Aku tadinya bingung kenapa JISc Fields kok pakai s. Aku kira angka 8. Maksudnya apa?
Tapi aku baru ingat Mang Anas mana mengerti English, tapi dia sudah berusaha untuk go International. Tadinya mau aku hapus tapi biarlah menjadi kenangan bahwa banyak orang ingin belajar dengan sungguh-sungguh tapi walau salah jangan dimarahin. Jangan ditegur agar dia confidence.
Dalam proses pembelajaran kita harus punya jiwa menghargai. Jadi nggak langsung menyalahkan, menegur, mekritik dan menghujat atau lain-lain. Ingat tiap orang bisa salah. Apalagi dalam menggunakan bahasa inggris. English is not our mother tongue atau bukan bahasa nyokap, juga bukan bahasa moyang kita karena nenek moyang kita kan pelaut bukan native speaker. Jadi wajarlah bila bahasa inggris kita pas-pasan. Pas diuji bisa. Haha.
Oke ya, semuanya. Terus belajar! Salah-salah itu biasa karena kita manusia bukan golongan dewa. Hidup Mang Anas! Dia tahu JISc itu sekolah semi International maka dia nggak tulis ‘nuhun pisan‘ tapi ‘JISc Fields’. Hebring euuyyy… smart young man. Warnanya biru tua. Warna dia banget bukan warna aku. Hahaha.
“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan memudahkan jalanbaginya menuju surga. Sesungguhnya malaikat mengepakkan sayapnya sebagai tanda ridha bagi para penuntut ilmu. Sesungguhnya seorang alim akan dimohonkan ampunan oleh penduduk langit dan bumi serta ikan yang berada di lautan. Sesungguhnya keutamaan orang alim (berilmu) di atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan saat purnama di atas bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, melainkan mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu berarti mengambil bagian yang besar.” (HR. Tirmidzi)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBB