Oleh Fifi P. Jubilea
Chanelmuslim.com – Telat ada dua, ada yang gak sengaja karena macet atau ada accident atau karena kebiasaan. Ada juga telat yang diniatkan, misal mau kondangan tapi malas ngantri salaman, ah dateng telat aja ketika tamu tamu sudah berangsur pulang biar salaman sama penganten bebas dan bisa cipika-cipiki.
TELAT dalam sebuah acara, budaya kayaknya sering banget dengar orang bilang gini, “Iyaa, bilang aja mulainya jam 8, nanti paling telat jam 9 baru mulai, kalau bilangnya jam 9, maka jam 10 baru mulai.”
Baca Juga: Telat Bangun, Bolehkah Tahajud setelah Subuh
Telat
Telat kalau di Australia juga ada dua, kalau sesama orang Indonesia acara biasanya telat bahkan kadang lebih parah karena udah deket banget kayak saudara jadi yaa pasti yang bersangkutan gak marah. Hanya buat aku wasting time banget, apalagi kalau datang kepagian, tuan rumahkan masih beres beres dan kita datang duluan, mau bantu bingung bantu apa, mau ajak ngobrol juga takut ganggu. Kadang setelah nunggu setengah jam, dengan sigap tuan rumah lompat ke garasi dan ninggalin kita bilang “Tunggu bentar yaa bu Fifi, mau jemput bu X Bu Y di station, hmm berarti acara bisa mulai satu jam setelah jam yang disepakati.
Kalau udah kayak gini yaa harus sabar apaalagi kalau giliran jadi penceramah, maka ilmu sabar kudu di laksanakan atas nama kita kan sedang berdakwah…
Telat gak berlaku kalau kita dealing dengan orang bule, telat lima menit aja ditinggal loh sama mereka. Pernah kita mau lihat rumah sewa, begitu nyampe cuma telat 4 menit kali dia udah ada dalam mobil dan cuma melambaikan tangan. “Duh, sakitnya tuh di sini…(megang betis yang keram karena nginjak gas terus).”
Lalu… Gimana kalau telat pas acara training, pengajian atau rapat atau travelling. Kalau training atau travellingnya sendirian mah gak masalah ya ? Tapi kalau rame-ramean, kasihan yang datang diawal mesti nunggu semua ngumpul baru mulai, apalagi training kan kadang materinya di awal sampai akhir nyambung, kalau gak ikut yang di awal nanti tak paham. Tapi seringkali saya perhatikan yang tepat waktu justru yang jadi korban, acara biasanya mulai menunggu yang datang paling telat (yang telat jadi raja).
Yang seru kalau lagi ada acara Pertemuan guru dan orangtua murid, seringkali pertanyaan yang datang tidak terjawab karena kan sebetulnya sudah diungkapkan di awal, jadi kesannya tidak memuaskan.
Waktu kuliah di Australia, dosen saya panggil saya “Miss excuse” karena dikit-dikit aku bilang ada masalah ini maka begini, ada masalah itu maka begitu, maka dia senyum aja dan bilang, ‘kamu kayaknya banyak banget masalah yaa.”
Yaa, orang Indonesia tuh terlalu banyak family matter. Banyak alasan. Sehingga telat pun alasannya segudang.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).