TABAYYUN. Itu penting. Kadang kita melihat orang dari sisi buruknya tanpa tahu mengapa dia melakukan hal itu.
Mobil itu tampaknya menabrak motor. Kemudian orang-orang segera mengerubuti mobil dan meminta pengemudinya turun.
Kalau tak diselamatkan polantas, akan babak belur sang pengemudi. Padahal, aku melihat sendiri motor itu belok-belok zig-zag dan bikin kagok. Pengemudinya membuat kagok dan gemas.
Kemarin juga aku melihat pengemudi motor, anak muda 3 orang, lenggak-lenggok di depan bus pariwisata. Kalau ada apa-apa yang disalahkan pasti mobil karena lebih besar.
Perempuan itu menangis di pojokan dan curhatlah dia tentang suaminya.
Lalu teman-teman pengajiannya beramai-ramai mengutuk suaminya yang menceraikan dia tanpa tahu bahwa sang suami menceraikan karena tak tahan.
Perempuan ini selalu merengek meminta barang mewah sambil mengancam dengan pisau.
Staf di kantor terdiam dan ketakutan bahwa mereka akan dipecat.
Lalu diam-diam mereka membicarakan, menghujat dan bahkan mengutuk bosnya yang dianggap sewenang-wenang.
Mereka tidak tahu bahwa temannya dipecat karena mencuri berkali-kali.
Baca juga: JISc Joglo Punya Cerita
Tabayyun Itu Penting
Tabayyun. Itu penting. Kadang kita melihat orang dari sisi buruknya tanpa tahu mengapa dia melakukan hal itu.
Dan tidak semua masalah harus diceritakan. Mungkin untuk menjaga aib.
Tapi ada kalanya aib terpaksa dibuka ketika korban dituduh sebagai pelaku.
Belajar dari kisah Nabi Yusuf betapa dia membuka aib bahwa yang duluan melakukan adalah perempuan itu bukan dia yang mau. Lihatlah buktinya.
Ya, terkadang kita diam bukan berarti kita yang salah. Kita diam untuk mencegah aib menyebar tapi kalau terpaksa.
Daripada dituduh yang bukan-bukan dengan berbagai spekulasi. Sehingga perlu bagi kita untuk menceritakan perkara yang sebenarnya walau dengan risiko kita membuka aib orang yang bersangkutan.
Selesaikanlah baik-baik semua masalah yang benar akan datang dan yang salah akan tampak.
Yang haq adalah haq dan yang bathil adalah bathil.
Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-baatila baatilan warzuqnaj-tinaabah, bi rahmatika yaa arhamar-rahimiin.
Allah berfirman, “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Aal-An’am: 116)
(Catatan Mam Fifi, Maret 2020)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc