SAYA bukan Ustazah, tapi saya murobbiyah. “Bu Fifi, isi pengajian ya?“ Aku: “Iya Inshaa Allah.“ Cepat ya, enggak pakai mikir.
Aku kalau untuk kebaikan biasanya enggak mikir. Hehe. Karena kebaikan itu ujungnya baik juga jadi aku enggak risau.
Padahal aku bukan ustazah, tapi kalau ada tawaran mengisi tausiyah enggak pernah menolak. Apalagi di Perth. Negeri yang adzan tidak terdengar, takbiran asing dan wanita berjilbab yang berkumpul masih jadi perhatian.
Pulangnya disisipin amplop.
“Enggak boleh menolak, Bu. Pamali. Ini dari ibu-ibu di sini,“ katanya senang karena aku bicara blak-blakan tentang kehidupan di Padang Mahsyar.
Tentang wajah bercahaya karena wudhu dan tentang telaga Al Kautsar yang airnya cuma seteguk tapi mengenyangkan sampai akhir.
Kemudian tentang 4 wanita hebat yang duduk di atas bukit di Padang Mahsyar (Khadijah, Maryam, Asiyah dan Fatimah).
Tentang sikap hamba ketika berjumpa Allah, yaitu dengan sujud dan rukuk tetapi orang kafir diganti tulang belakangnya dengan besi sehingga tak bisa ikutan rukuk dan lain-lain.
Baca Juga: Jangan Lihat Mam Fifi Enak Jalan-jalan
Saya Bukan Ustazah, Tapi Saya Murrobiyah
Biasanya pas mau pulang aku membekali sesuatu. “Jangan lupa untuk berdzikir; subhanallah walhamdulillah wa laa illa hailallah wallohu akbar.“
“Kenapa? Karena nanti ada masa di mana 2/3 dunia kemarau dan umat yang berpegang pada Allah, Rasul dan tidak ikut dajjal akan kelaparan.
Makanan mereka apa ya Rasulullah? tanya sahabat. Rasulullah menjawab bahwa makanannya adalah sama seperti makanan malaikat yaitu dzikir.
Subhanallah walhamdulillah wa laa illa hailallah Allohu akbar.“
Aku senang membaca buku. Semua yang ada di buku-buku Tadzkiyatun Nafs Said Hawwa, Imam Qurthuby, Al Ghazali, dan Kitab Al Hikam akan aku ceritakan kembali pada ibu-ibu.
Senangnya memberi tausiyah adalah diri sendiri jadi merinding dan membuat hati kecut sehingga ikutan takut. Padahal aku yang kasih tausiyah.
Sebelum mulai, biasanya aku tilawah dulu sendiri agar ada ruhnya. Dan juga agar enggak salah kata. Lalu aku berkata pada hatiku,
“Wahai hati, bukalah dirimu karena mulutku yang mengeluarkan tausiyah (nasihat) lebih dekat dengan hatiku. Mestilah hatiku berubah lebih cepat daripada hati orang lain.”
Lalu, pulangnya dibekali soto ayam, ayam goreng, martabak coklat dan amplop. Tapi aku enggak mau membawa soto. Ribet.
Amplop isinya lumayan banyak kalau dikurs ke rupiah. Aku langsung beraqad; “Bu, saya terima amplopnya tapi saya bagi ke mana-mana ya.“ Dalam hati: panti asuhan Palestina atau Syria di Turky.
Kalau martabak pastilah untuk anak-anak JISc yang kebetulan pulang naik bus dan kesasar, kedinginan serta kelaparan. Dan pastinya senang pulang-pulang mendapat martabak coklat.
Aku masukkan dulu microwave biar hangat dan tambahkan cheese serta susu kental manis sedikit. Enak deh! Dingin-dingin makan martabak coklat.
Yang senang anak-anak walaupun dapat seiris-seiris tapi pas dengan suasana.
Ceritanya begitu saja. Sebelum tidur, yuk dzikir! Kita latihan memakan makanannya malaikat.
Subhanallah walhamdulillah wa laa illa hailallah wallahu akbar. Saya bukan ustazah, tapi saya murrobiyah (guru atau pembimbing wanita).
“Kamu siapa?”
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.”
Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” (HR Tirmidzi, no. 3510)
(Catatan Mam Fifi, September 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: