ChanelMuslim.com – “Ayo dong Mbak Fifi pesan lagi dengan saya.” Demikian kata teman lama yang biasanya berjualan kue bolu coklat dengan lapisan vla di tengahnya. Saya agak malas karena ketika beli pertama kali saya suka sebab ada vlanya dan tebal tapi lama-lama menipis. Dan kemudian menjadi hanya seoles dengan harga yang sama.
Ada lagi teman yang berjualan nasi ayam tapi kemudiannya ayamnya tak ada rasa. Dan ketika beli dalam jumlah banyak lauknya jadi tambah sedikit. Saya membatin dalam hati, “Kalau begini caranya ini sama saja dengan mengurangi timbangan.”
Begitu juga bila guru mengajar lalu sering tidak masuk. Padahal orang tua murid rajin bayar SPP. Itu juga sama dengan kita mengurangi hak anak untuk dapat pembelajaran dan itu namanya mungkin juga termasuk mengurangi timbangan.
Ah, banyak sekali perkara kecil yang tampaknya sepele tapi kita tidak sadar bahwa mungkin itu berdosa. Salah satunya, saya kemudian kapok beli durian montong yang sudah dimasukkan ke dalam plastik karena saya mendapati atasnya manis tapi bawahnya benyek dan masam.
Saya juga melarang staff bagian konsumsi di sekolah saya untuk beli buah dalam jumlah banyak di satu tempat karena pada kiloan pertama biasanya bagus tapi begitu mencapai angka ratusan maka jumlahnya jadi sedikit dan mutumya kurang baik. Lebih baik dibagi-bagi ke 3 penjual.
Yang saya kagum ketika di Jepang;
- Saya ke spa yang wangi dan cantik tapi sayangnya pijitannya kurang enak jadi saya lelah. Setelah 30 menit saya keluar. Padahal masih sisa 30 menit lagi. Kemudian saya dikejar sampai stasiun kereta dan mereka berkeras untuk kembalikan uang saya 1/2 dari yang saya sudah bayar. Saya tidak mau. Saya katakan, “Tidak apa-apa kok, kan saya yang keluar bukan kamu yang salah.” Tapi mereka tetap berkeras dan memaksa saya menerima uang saya yang separuh karena saya memakai jasa mereka hanya separuh.
- Juga ketika saya naik taksi dan setelah dua jam tidak ketemu juga alamat yang dituju, supir taksi akhirnya mengembalikan saya ke hotel dan berkeras tidak mau menerima uang. Padahal sudah berputar-putar dua jam itu melelahkan dan menghabiskan bensin. Saya tanya teman saya, “Kenapa?”
Katanya, “Karena dia gagal membawa kamu ke tempat tujuan. Dia merasa kerjanya nggak maksimal. Jadi nggak mau terima upah.”
Di situ saya terharu. Ya begitu deh.
Intinya kita jualan hati-hati. Jangan sampai tindakan sepele membuat kita masuk kategori mengurangi timbangan.
“Allah akan membawa pelakunya ke neraka Wayl (fawaiilul lil mushallin). Wailun atau Wayl adalah lembah jahannam dimana bukit-bukit apabila dimasukkan ke dalamnya langsung mencair karena amat panasnya.”
Astaghfirullahaladzhiim.
Allah berfirman, “Kecelakaan besar bagi orang yang curang. Yaitu orang yang menerima takaran, harus dipenuhi. Dan apabila mereka menakar, mereka akan mengurangi. Tidakkah orang-orang yakin mereka dibangkitakan pada hari yang besar yaitu hari saat manusia menghadap Rabb semesta alam.” (QS. Al-Muthaffifin 1-6)
@ Jakarta Islamic School (JISc)
@ Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)
@ Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGS)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: