PAGI ini saya dapat ini dari teman saya, kisah tentang bagaimana Rasulullah menangis.. Saya share di sini menggunakan kata-kata saya agar lebih mudah dicerna..
Suatu hari, ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang thawaf di ka’bah, beliau mendengar seorang lelaki mengucapkan: “Yaa Karim, yaa Karim.”
Lalu laki laki itu berhenti di sudut ka’bah dan berzikir lagi, “Yaa Kariim, Yaa Kariim.”
Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya…
Orang itu Ialu berkata,
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badui?
“Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam…”
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam tersenyum, lalu bertanya,
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu.
“Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badui itu pula…
Baca Juga: 19 Tips Berwajah Kinclong dari Mam Fifi
Kisah Rasulullah Menangis
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun berkata kepadanya,
“Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!”
Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya…
“Tuan ini Nabi Muhammad?”
“Ya,” jawab Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam…
Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Melihat hal itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya..,
“Wahal orang Arab! Janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah Azza Wa Jalla mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita…”
Ketika itulah, Malaikat Jibril Alaihi Sallam turun membawa berita dari langit dia berkata,
“Ya Muhammad! Allah Azza wa jalla ~ mengucapkan salam kepadamu dan bersabda,
“Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah Azza Wa Jalla. Ketahuilah bahawa Allah Azza Wa Jalla akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!”
Setelah menyampaikan berita itu, Jibril Alaihi Sallam kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata..,
“Demi keagungan serta kemuliaan Rabbku jika Dia akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan mmbuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badui itu…
“Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Rabbmu?” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bertanya kepadanya.
“Jika Allah akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya…” jawab orang itu.
Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-NYA.
Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya…
Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya.
Lantaran itu, Malaikat Jibril Alaihi Sallam turun lagi seraya berkata…
“Ya Muhammad! Allah azza wa jalla-menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
“Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arsy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang.
“Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah Azza Wa Jalla tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya.
“Allah Azza Wa Jalla sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di syurga nanti…”
Betapa gembiranya orang Arab badui itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya…
Allahumma shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Jadi haru saya, enak benar menjadi teman di surganya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc