KEBEBASAN berpendapat. “Mam tahu enggak yang comment article di grup itu kan oangnya itu-itu saja,” bisik seorang guru.
Kemudian temannya ikut menambahkan, “tapi yang komen itu juga kan aku rasa cuma untuk carmuk aja (cari muka), supaya dikenal mam.. Dengan istilah aneh-aneh.”
Aku jadi teringat istilah yang dipakai beberapa orang yang terkadang bikin aku senyum sendiri; si pewaris nabi, sang jagoan, ken arok, dan lain-lain.
Jujur saja aku malah enggak tahu kan dia siapa, lantas buat apa cari muka kalau aku toh tidak tahu siapa dia.
Buatku mau cari muka atau tidak, seseorang yang sudah mau berpendapat itu bagus!
Karena dia melatih dirinya untuk berfikir, dia memberanikan dirinya untuk menunjukkan siapa dirinya dan dia berani untuk membela kepentingan pemikirannya dan mudah-mudahan suatu saat nanti dia menjadi orang yang mampu membela kepentingan umat.
Aku ingat anak sulungku protes ketika aku bertanya pada seorang anak kecil yang lucu, “Siapa namanya?”
Lalu sang ibu menjawab, “Namanya Nisaa.” Aku mencubit singkat pipinya, lalu aku tanya lagi, “Sudah sekolah belum?”
Anak itu diam saja dan ibunya menjawab lagi, “Sudah, Tante, di TK B.”
Anak sulungku yang merasa bosan kemudian menarik aku dan berkata,
“Aneh deh, kan yang ditanya anaknya, ini yang jawab ibunya, lucu banget! Kok malah ummi yang ngobrol sama ibunya. Panteslah anak-anak Indonesia itu paling malas kalau ditanya pendapatnya apa, pada diam saja takut-takut untuk mengemukakan pendapat, karena dari kecil tidak diajarkan untuk berpendapat, tidak diajarkan untuk bicara depan umum dan tidak diajarkan untuk ‘beda’, takut mengungkapkan pikirannya.”
baca juga:
Kebebasan Berpendapat
Iyaa, benar apalagi zaman sekarang, kalau orang tanya “siapa namanya” maka si anak kecil enggak jawab hanya senyum malu ngumpet di balik tubuh sang ibu sambil megang gadget tidak jawab, karena malu di tambah asyik pegang gadget.. Klop deh generasi yang akhirnya tidak mau buka mulut sama sekali terhadap apapun…
Aku ingat waktu anak-anakku mulai sekolah di Australia, yang remaja sibuk debat dan berikan argumentasi sampai pegel mulutku meluruskan jawaban mereka, ngomong apa saja di debat, topik apa saja diargumentasikan.
Rupanya itu culture pendidikan di Australia. Sampai akhirnya aku keluarkan ayat-ayat Al Quran mengenai debat dan terakhir aku netralisir anak-anak remajaku dengan surat lukman:
“Sudah Nak, dalam Al Quran, Allah katakan bilang ‘ah’ saja enggak boleh apalagi kalian berdebat dengan suara keras untuk hal yang enggak penting.”
Namun tiga bulan kemudian alhamdulillah anak anak kembali pada culture semula dan mulai merendahkan suara dan mengurangi argumentasi, kembali nurut.
Tapi bila diperlukan mereka memberi pendapat dengan cepat.
Just info sebagai seseorang yang cukup cerewet, aku sering banget merasa dicuekin atau istilahku bercakap-cakap dengan angin…
Yaa kita tuh coba jangan diam saja kalau ditanya, jangan diam saja seakan itu bukan masalah kita, kita harus aware dan kita harus berfikir bila melihat hal yang enggak biasa, memiliki critical thinking; dimulai dari hal sehari-hari… (motto; if you see something, think something).
Yuk belajar berpendapat…
Dalam berpendapat itu sebetulnya tidak ada yang salah juga tidak ada yang benar. Kenapa harus takut?
(Perth yang semakin dingin, menggigit tulang. 21 May 2015)
*Perth yang cool – pendapatku tentang Perth.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc